Too much love never spoils children. Children become spoiled when we substitute presents for presence.
Anthony Withman

Main Video Games Justru Bisa Picu Anak Rajin Berolahraga?

author
Hasto Prianggoro
Kamis, 1 November 2018 | 17:52 WIB
| SHUTTERSTOCK

 

Orang tua biasanya panik ketika tahu anaknya hobi bermain video games. Padahal, tak sedikit manfaat positif bermain video games bagi anak. Yang penting, orang tua memberi batas waktu dan permainan mana yang boleh dimainkan. Ini 5 manfaat di antaranya:

 

1.Membantu perkembangan otak anak

Beberapa permainan, tentu permainan yang sudah diseleksi orang tua, menuntut anak untuk melakukan pencarian, negosiasi, perencanaan, dan mencoba berbagai pendekatan untuk mencapai kemajuan. Belum lagi bagaimana anak harus memahami aturan main, mengantisipasi akibat sebuah keputusan, dan sebagainya.

2.Membangkitkan minat anak

Beberapa judul video games membuat anak harus membaca dan melakukan riset. Game seperti Age of Mithology atau Age of Empires mampu membangkitkan minat anak terhadap sejarah dunia, geografi, atau peradaban-peradaban kuno.

Game-game sejenis biasanya juga memberi kesempatan anak untuk mendesain peta atau konten di dalam game lainnya, sehingga kreativitas dan kemampuan teknis anak bertambah.

Baca juga: Gangguan Kesehatan Gara-Gara Kecanduan Gadget

3.Membantu anak membangun pertemanan

Tak seperti orang tuanya, anak-anak melihat video games sebagai alat untuk melakukan aktivitas sosial. Melalui video games, anak membangun pertemanan, ngobrol, dan berdiskusi.

Penelitian menunjukkan, anak laki-laki terbukti lebih suka memainkan video games bersama teman-temannya, baik di dalam ruangan maupun online.

| SHUTTERSTOCK

4.Jadi rajin berolahraga

Anak laki-laki lebih sering membincangkan trik dan aksi-aksi baru jenis olahraga tertentu dari video games. Misalnya bola basket atau skateboard. Tak hanya itu, biasanya mereka akan langsung mencoba olahraga dan aksi baru itu di lapangan betulan.

Penelitian menunjukkan, bermain video games olahraga mendorong anak untuk mencoba dan memainkan olahraga baru di kehidupan nyata.

Baca juga: Cara Cepat dan Gampang Membakar Lemak Setelah Jajan

5.Mendorong anak untuk berkompetisi

Berkompetisi dengan teman sepermainan adalah hal wajar dan normal, terutama bagi anak laki-laki. Ini karena melalui kompetisi di antara mereka, anak akan mendapatan status dan pengakuan. Alasan terbesar mereka bermain video games adalah, “Aku suka berkompetisi dan menang.”

Nah, video games merupakan tempat yang aman untuk mengekspresikan hasrat berkompetisi, sekaligus ruang bagi anak-anak yang tidak menjadi juara di kehidupan sehari-hari menjadi juara saat bermain video games.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Ratih Sukma Pertiwi