Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.
Winston Churchill

Ini Alasan Kenapa Lebih Baik Memulai Bisnis Saat Masih Jadi Karyawan

author
Hasto Prianggoro
Sabtu, 16 Februari 2019 | 18:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Kapan sebaiknya kita memulai bisnis? Saat Masih berstatus karyawan kah, atau setelah keluar dari kerja kantoran?

 

“Sebaiknya jangan keluar dari pekerjaan sebelum bisnis siap,” kata Christopher Emile Jayanata, pendiri Komunitas Organik Indonesia (KOI). “Kerja kantoran, kan tidak terus-terusan 24 jam, paling 8-9 jam sehari. Hari Sabtu dan Minggu juga libur, jadi masih ada waktu senggang untuk mulai belajar bisnis.”

Di waktu-waktu senggang itu, lanjut Emile, mulailah browsing, cari tahu tentang cara berbisnis, cari tahu passion kita dimana, dan bikin jejaring. Jika memungkinkan, ambil cuti lalu pergilah berlibur, keluar dari rutinitas, lihat kehidupan masyarakat yang sebetulnya itu seperti apa, kebutuhan mereka apa saja.

“Tak cuma berlibur, tetapi sekalian mencari ide untuk bisnis yang sesuai dengan passion kita. Setelah mendapat ide, godog lagi, dalami semua aspeknya, baru kemudian dijalankan pelan-pelan,” tambahnya. 

Baca juga: 6 Cara Mendapatkan Modal Usaha yang Bisa Kamu Coba

Di waktu-waktu senggang, bisa mulai mencoba membuat produk. Misalnya, usaha makanan atau craft. Tak harus dikerjakan sendiri, bisa minta orang lain untuk bikin. Emile mencontohkan, seorang pengusaha sambal yang cukup sukses.

“Dia ini dulunya karyawati kantoran tapi punya passion di dunia kuliner dan jago memasak. Lalu mulailah dia bikin-bikin sambal. Dia bikin inovasi bermacam-macam sambal, browsing di internet nyari ide. Lalu dia minta pembantunya membuat sambal di rumahnya sesuai resep yang ia buat. Setelah itu ia membuat desain label dan kemasannya.”

Ketika masih bekerja kantoran, produk sambalnya ia tawarkan ke teman-teman di luar jam kantor. Setelah berhenti bekerja, mulailah ia rajin ikut bazar dan pameran. “Modal ada, produk sudah jalan dan teruji. Orang, kan sudah mencoba, jadi trial errornya sudah ia lewati. Ia sudah lebih siap.”

| SHUTTERSTOCK

Jejaring yang sudah dibangun sejak masih bekerja kantoran mempermudah dia. Yang harus dilakukan kemudian adalah menjaga mentalitas.

Bisa juga memulai bisnis dengan berjualan online lebih dulu. Promosi lewat media sosial, pelan-pelan orang mulai tahu dan tanya, lalu nyoba. “Jadi, ketika masih bekerja kantoran sudah disiapin semuanya, termasuk jejaringnya. Begitu siap, baru keluar dari pekerjaan dan fokus ke bisnis,“ lanjut Emile yang menekankan pentingnya menemukan passion lebih dulu.

Kalau berhenti bekerja dulu lalu baru memulai bisnis, bisa-bisa stres duluan. “Pengeluaran jalan terus sementara pemasukan belum ada. Tambah stres. Bisa jadi satu-dua tahun belum menghasilkan apa-apa,” kata Emile.

Baca juga: 6 Tahap Membangun Bisnis

Orang sering melihat hasil akhirnya saja, tidak tahu jatuh bangunnya membangun bisnis. “Pebisnis itu jam kerjanya jauh lebih banyak dibanding kerja kantoran. Bisa semalam suntuk. Orang hanya melihat hasil akhirnya saja, oh mobilnya banyak, oh rumahnya super mewah, padahal di balik itu ada suka duka dan mentalitas yang luar biasa,” kata Emile.

Setelah bisnis berjalan, di tahap tertentu, pengelolaan bisnis bisa didelegasikan ke orang lain yang dipercaya. “Tinggal ngontrol dari jauh. Pilihannya bikin usaha baru atau membesarkan usahanya sambil menikmati hidup,” ujar Emile.

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro