We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Daripada Memberi Hukuman Fisik, Lebih Baik Lakukan 7 Hal Ini

author
Hasto Prianggoro
Senin, 18 Maret 2019 | 20:55 WIB
| SHUTTERSTOCK

 

Memberi anak hukuman fisik bukanlah cara yang tepat. Selain tidak efektif, memukul anak hanya akan membawa dampak negatif seperti perilaku antisosial, agresif, kemungkinan anak cedera, dan risiko anak mengalami gangguan mental. Lebih baik beri anak penguatan positif. Beri pujian jika anak melakukan hal-hal baik. Ini akan membuat anak melakukan hal-hal baik lain agar memperoleh pujian. Apa lagi yang harus dilakukan orangtua saat mendaati s Kecil berulah?

 

1. Ubah lingkungannya

Mengubah lingkungan bisa membantu mengubah perilaku yang tak diharapkan. Cara ini juga mencegah orangtua untuk memilih menerapkan hukuman fisik ketika anak berulah. Misalnya jika anak suka membongkar-bongkar lemari, lebih baik tutup dan kunci lemari tersebut. Jika anak suka mandi sambil menghabis-habiskan sabun mandi cair, beri anak sabun batangan, dan sebagainya. 

2. Bikin persiapan

Jika anak suka bertingkah saat bepergian jauh, bawa bacaan, cemilan atau mainan kesukaannya sehingga perhatian anak teralihkan. Cemilan juga menghindarkan anak rewel karena lapar. Jika anak biasa merajuk setiap kali kekurangan tidur, biarkan anak tidur siang lebih dulu sebelum bepergian atau melakukan aktivitas lainnya. intinya, siapkan segala kemungkinan sehingga anak tak punya peluang untuk berulah.

Baca juga:  6 Kebiasaan Tak Sehat Yang Bisa Merusak Otak

3. Aturan tetap diperlukan

Orangtua tetap harus memiiki aturan yang mudah dimengerti dan ditaati seluruh anggota keluarga. Bersikap fleksibel juga kadang-kadang perlu, terutama untuk anak-anak yang sudah lebih besar, meskipun hukuman atau sanksi positif tetap perlu diberikan. Tulis aturan-aturan tersebut lalu tempel atau pasang di tempat-tempat yang mudah terlihat. 

4. Konsisten

Jika aturan mengatakan bahwa anak harus mencuci tangannya sebelum makan, pastikan aturan itu ditaaati. Aturan yang tak diterapkan secara konsisten lama-lama akan dilanggar. Anak harus tahu bahwa aturan adalah aturan dengan konsekuensi dan sanksi yang juga harus dierima jika aturan tersebut dilanggar.

5. Lakukan time out

Time out tetap merupakan cara efektif untuk menerapkan disiplin. Beri anak time out selama satu menit untuk setiap satu tahun usia anak. Jadi, jika anak berusia 6 tahun, lama time out kira-kira 6 menit. Minta anak masuk ke kamar atau berdiri di sudut ruangan, jangan ajak ngobrol atau berinteraksi hingga waktu time out habis.

| SHUTTERSTOCK
6. Jangan terpancing

Saat anak menunjukkan perilaku yang tak sesuai harapan, orangtua adalah penentu, akan memberi hukuman seperti apa. Jangan terpancing untuk melakukan hukuman fisik. Ingat, menghukum secara fisik hanya akan memberi dampak negatif bagi anak.

7. Beri empati

Studi yang dilakukan Stanford University menunjukkan bahwa guru sekolah dasar yang memilih menunjukkan sikap berempati terhadap anak-anak yang kerap membuat masalah ternyata mendapatkan hasil yang lebih positif daripada yang tidak. Cara ini juga bisa dilakukan orangtua di rumah. Bicaralah dengan tenang dan beri mereka pelukan daripada menghukum secara fisik.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro