Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.
Winston Churchill

Apa Boleh “Ena-ena” Saat Hamil Trimester Pertama?

author
Dewi Shinta N
Rabu, 7 Mei 2025 | 10:42 WIB
Trimester Pertama | Shutterstock

Bunda, ketika hamil trimester pertama pasti ada kekhawatiran sendiri melakukan hubungan intim dengan Si Ayah, Bukan? 

Trimester pertama dimulai dari usia kehamilan 0-13 minggu. Kondisi cemas atau khawatir saat berhubungan intim normal terjadi apalagi jika ini kehamilan pertama bunda. Bahkan keinginan seksual Si Ayah pun bisa ikut berkurang karena khawatir janin di dalam rahim terganggu dan berdampak pada keguguran. Lantas apa benar berhubungan intim bisa menyebabkan keguguran?

Faktanya, anggapan bahwa berhubungan intim saat hamil muda atau di trimester pertama bisa menyebabkan keguguran tidak sepenuhnya benar. 

Mengutip dari Alodokter mayoritas kasus keguguran yang terjadi pada trimester pertama bukan disebabkan oleh aktivitas seksual, tetapi adanya kelainan kromosom yang terjadi selama proses pembuahan embrio (calon janin).

Keguguran juga bisa disebabkan oleh infeksi pada ibu hamil, penggunaan obat-obatan tertentu, serta gaya hidup tidak sehat, seperti merokok dan minum minuman beralkohol.

Aktivitas seks dan sperma yang dikeluarkan saat penetrasi tidak akan membahayakan janin, karena selama di dalam kandungan, janin akan dilindungi oleh air ketuban dan otot-otot rahim.

Baca juga: Tips Bercinta Tanpa Sakit setelah Melahirkan

Kondisi yang Sebaiknya Dihindari untuk Berhubungan Intim Saat Hamil

Bunda dan Ayah tetap bisa berhubungan intim baik saat trimester pertama, kedua, atau ketiga, selama hasil pemeriksaan dokter menunjukkan kehamilan sehat. Biasanya, dokter akan memberi tahu Bunda faktor yang membuat hubungan seks tidak dapat dilakukan, misalnya:

  • Plasenta previa, atau kelainan letak plasenta yakni plasenta menutupi serviks.
  • Perdarahan pada Miss V.
  • Ketuban bocor.
  • Rahim terbuka prematur.

Jika tidak ada kendala medis seperti yang disebutkan, aktivitas seksual tetap terasa nyaman dan tidak ada bercak darah yang muncul selama hamil maka seks dianggap aman.

Akan tetapi pada trimester ini, kondisi hormon Bunda akan mengalami perubahan drastis sehingga dapat menurunkan gairah seksual. Apalagi jika Bunda mengalami mual, muntah, mudah lelah, dan nyeri pada payudara. Agar aktivitas seksual tetap hangat seperti biasanya penting untuk komunikasikan posisi seksual dengan Si Ayah agar Bunda nyaman.

Sebelum itu yuk ketahui posisi hubungan intim yang aman di trimester pertama.

Posisi Seksual yang Aman untuk Bumil Trimester Pertama

Women On Top

Posisi wanita di atas merupakan posisi seksual yang paling aman dilakukan sepanjang masa kehamilan. Alasannya, karena tidak ada kemungkinan perut ibu hamil akan tertekan atau tergencet.

Posisi seks ini juga bisa dipastikan tidak akan memberi pengaruh apapun, baik terhadap kondisi ibu maupun janin. Selain itu dalam posisi ini, ibu hamil dapat mengendalikan kecepatan serta seberapa dalam penetrasi.

Baca juga: Seks Saat Hamil, 6 Hal Yang Paling Sering Ditanyakan

Side By Side

Menurut Rachel Needle, PsyD, psikolog Center for Marital and Sexual Health of South Floria, pada situs halaman The Bump, posisi seks lainnya yang paling cocok dilakukan saat hamil muda adalah posisi side by side.

Posisi seks ini memungkinkan Bunda dan Ayah berbaring di atas ranjang dan saling memandang yang dapat menambah keintiman dan perasaan cinta. Penetrasi yang bisa dilakukan tidak terlalu dalam, sehingga Bunda tidak perlu khawatir janin akan terganggu.

Side Saddle

Posisi seks ini juga merupakan salah satu posisi yang nyaman dilakukan di trimester pertama. Dalam posisi ini, Bunda perlu berbaring dan rileks, sedangkan Ayah yang akan melakukan semua pekerjaan. Tangan Ayah juga bebas untuk merangsang payudara dan klitoris Bunda. Penetrasi yang bisa dilakukan juga tidak terlalu dalam.

Spooning

Posisi hubungan intim ketika Bunda berbaring miring ke satu sisi dan Si Ayah berada di belakangnya atau menghadap ke punggung Bunda juga termasuk posisi yang aman dilakukan saat hamil muda.

Hal ini memungkinkan penetrasi tidak terlalu dalam, sehingga tidak akan berdampak ke janin. Posisi seks ini membutuhkan upaya untuk mencapai ritme yang sesuai. Namun, setelah Bunda dan Si Ayah menemukan kecepatan yang nyaman, maka posisi seks ini terasa semakin nikmat dan menyenangkan.

Itu dia beberapa posisi seksual yang aman untuk Bunda yang sedang hamil di usia muda. Yuk, coba eksplor posisi seks yang nyaman untuk Bunda, dan beri tahu Ayah, ya, Bunda.

Penulis Dewi Shinta N
Editor Dewi Shinta N