Try to be a rainbow in someone else’s cloud.
Maya Angelou

Rutin Mandi tapi Masih Bau Badan? Yuk Cek Penyebabnya!

author
Dewi Shinta N
Senin, 7 Juli 2025 | 23:27 WIB
Rutinitas mandi | Shutterstock

Bunda, bau badan seringkali muncul dan membuat kita menjadi tidak percaya diri. Bahkan, ada momen di mana sudah mandi dan juga ganti baju tapi tetap bau badan. Apakah keringat adalah penyebab utamanya?

Keringat adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar keringat dan bekerja untuk menstabilkan suhu inti tubuh. Di tubuh kita ada lebih dari 2-4 juta kelenjar keringat yang tersebar. Jenis kelenjar keringat ada dua yakni kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin. 

Proses Terbentuknya Keringat

Proses terbentuknya keringat bermula ketika suhu tubuh meningkat karena terpapar matahari, aktivitas fisik, olahraga, cuaca panas atau kondisi stres. Di sini hipotalamus akan mengirim sinyal kepada sistem saraf untuk merangsang kelenjar ekrin memproduksi keringat. Nantinya, keringat yang telah dihasilkan akan keluar melalui pori-pori kulit dan menguap. Suhu tubuh pun perlahan kembali menjadi normal.

Banyak sedikitnya keringat yang dikeluarkan bisa dipengaruhi oleh berat badan. Orang dengan berat badan berlebih cenderung lebih banyak berkeringat karena faktor-faktor seperti produksi panas yang lebih tinggi, insulasi lemak, dan potensi laju sekresi keringat per kelenjar yang lebih tinggi untuk mengatasi panas tubuh berlebih. 

Baca juga: Inovasi Deodoran Kekinian, Solusi untuk Kamu yang Sering Keringetan Sebadan

Keringat Tidak Membuat Bau Badan

Keringat seringkali dianggap menjadi penyebab utama bau badan, padahal ungkapan ini tidak sepenuhnya benar. Faktanya keringat itu tidak berbau, tetapi keringat yang bercampur dengan bakterilah yang menyebabkan bau badan. 

Bakteri memecah protein keringat menjadi asam, sehingga menyebabkan keringat mengeluarkan aroma tidak sedap yang menjadi sumber bau badan. Meski ada 2 jenis kelenjar keringat yakni ekrin dan apokrin, bau badan ini seringkali muncul dari kelenjar apokrin.

Kelenjar ekrin ada di hampir seluruh tubuh manusia, termasuk telapak tangan dan kaki, pipi, dahi serta ketiak. Keringat ini tidak memiliki lemak yang dapat berbau ketika dipecah oleh bakteri. Sementara, kelenjar apokrin melepaskan keringat dari folikel rambut yang ada di kepala, area ketiak dan area genital. Keringat dari kelenjar ini mengandung lemak yang berbau ketika dipecah oleh bakteri. 

Data bau badan |

Faktor Penyebab Bau Badan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, aktivitas terpapar matahari, keringat, kuman dan bakteri dapat menimbulkan bau badan. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan bau badan, seperti:

- Perubahan hormon

Perubahan hormon juga dapat menyebabkan bau badan. Seperti pada masa pubertas, perubahan hormon membuat kelenjar apokrin lebih aktif dan menimbulkan bau badan. Selain itu perubahan hormon ketika hamil. Pergeseran hormon selama kehamilan dapat meningkatkan suhu tubuh ini dapat menyebabkan kamu berkeringat lebih banyak dari biasanya, yang menyebabkan bau badan.

- Perubahan berat badan

Ketika berat badan bertambah, tubuh kamu mungkin akan memiliki lebih banyak lipatan kulit. Lipatan ini dapat menahan keringat dan bakteri yang berisiko menyebabkan bau badan.

- Stres

 

Stres meningkatkan detak jantung dan mengirimkan sinyal ke kelenjar keringat untuk mulai memproduksi keringat. Sebagian besar keringat yang disebabkan oleh stres akan keluar dari kelenjar apokrin, yang menciptakan keringat yang lebih bau.

- Pakaian yang tidak menyerap keringat

Kain sintetis misalnya, poliester, spandek, rayon, serat mikro memiliki karakter serat yang sulit menyerap keringat sehingga membuat tubuh lembap yang menjadi tempat yang baik untuk pertumbuhan bakteri penyebab bau.

Baca juga: No More Lengket karena Keringet Sebadan! Cek Hacks Simpel supaya Tetap Nyaman

- Makan makanan mengandung sulfur dan pedas

Mengutip dari Harvard Health, makanan yang mengandung sulfur dapat menyebabkan bau badan. Ketika kamu memakan makanan ini, belerang dapat menumpuk dan keluar melalui kelenjar keringat ekrin. Hal ini dapat membuat bau badan lebih kuat. Beberapa makanan ini seperti, bawang, brokoli, kubis, dan kembang kol. Mengkonsumsi makanan pedas juga dapat membuat berkeringat, yang dapat berkontribusi pada bau badan.

- Kondisi kesehatan tertentu

Kondisi kesehatan juga dapat memengaruhi bau badanmu, salahsatunya hiperhidrosis. Kondisi hiperhidrosis adalah ketika kamu mudah berkeringat bahkan ketika cuaca tidak terlalu panas atau tidak sedang stres. Kondisi medis lainnya yang bisa membuat kamu lebih bau badan adalah diabetes, tiroid yang terlalu aktif, asam urat dan infeksi kulit seperti trichomycosis axillaris. 

Mandi Bisa Singkirkan Keringat, Namun Belum Tentu Singkirkan Bakteri

Menjaga kebersihan tubuh seperti mandi, mengganti baju setelah beraktivitas, mencukur bulu di tubuh, memang menjadi kunci utama menghilangkan bau badan. Tapi faktanya tidak selalu se-simple itu, khususnya mandi. 

Mandi dengan air mampu menghilangkan keringat dari permukaan kulit. Namun, mandi tidak selalu menghilangkan bakteri karena bakteri bisa menempel pada kulit, bahkan di dalam pori-pori yang tidak terjangkau oleh air. Untuk menghilangkan kuman dan bakteri, diperlukan sabun yang memiliki sifat antibakteri untuk membersikan kuman dan bakteri penyebab bau badan.

Salah satu rekomendasi sabun dengan Antibakteri adalah Biore Guard Deo Protect. Biore Guard Deo Protect adalah sabun pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki kandungan Tawas + Teknologi Anti Bau yang dapat mengusir kuman dan bakteri penyebab bau badan, bau keringat dan bau matahari. Tawas sudah lama dikenal sebagai bahan alami yang efektif untuk mengurangi bau badan karena sifat antibakterinya yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau

Dilengkapi dengan ekstrak alami delima persia ataupun minyak zaitun yang dapat jaga kulit tetap sehat dan lembut, serta memiliki kandungan antibakterial IPMP, Biore Guard Deo Protect akan melindungi keluarga dari kuman dan bakteri penyebab bau badan.. Biore Guard Deo Protect, Bye Kuman Bye Bau Badan. Klik di sini untuk info lebih lengkap soal Biore Guard Deo Protect. 

Jadi, itulah alasan kenapa sudah mandi tetapi kita tetap merasa bau badan. Karena bukan hanya keringat yang perlu kamu hilangkan, namun bakteri yang menempel dikulitlah yang perlu kamu hilangkan. Yuk cegah bau badan, hilangkan bakteri dengan sabun mandi yang tepat!

Penulis Dewi Shinta N
Editor Dewi Shinta N