Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.
Winston Churchill

7 Mitos Soal Menyusui

author
Isna Triyono
Selasa, 29 Januari 2019 | 17:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Berikut ini mitos-mitos menyusui yang masih banyak dipercaya, terutama ibu yang baru melahirkan anak pertamanya.

Supaya enggak ikut-ikutan percaya mitos, simak penjelasan singkatnya berikut ini.

1. Banyak Perempuan Produksi ASI-nya Kurang Sehingga Bayi Kurus

Tidak benar. Jika kenaikan berat badan bayi terlalu lambat, belum tentu karena produksi susu yang kurang. Bisa jadi pelekatan bayi dengan payudara belum benar sehingga kurang lancar saat bayi menyusui.

Baca juga: Kapan Indera Perasa Bayi Dalam Perut Mulai Berfungsi?

2. Sakit Saat Menyusui Adalah Hal Normal

Tidak benar. Nyeri pada puting sering dialami ibu di awal-awal menyusui. Namun biasanya akan membaik di hari ke-4 atau ke-5. Jangan abaikan jika rasa sakit pada puting terus berlanjut hingga hari ke-6 atau ke-7. Periksa lagi posisi pelekatan mulut bayi ketika menyusui. Karena pelekatan yang salah bisa menimbulkan rasa perih dan lecet pada puting.

3. Puting Payudara Harus Selalu Dibersihkan Sebelum Menyusui

Tidak benar. Mencuci puting payudara setiap mau menyusui justru akan menghilangkan minyak pelindung yang ada di area aerola dan puting sehingga meningkatkan risiko lecet.

4. ASI Tidak Mengandung Cukup Zat Besi Untuk Kebutuhan Bayi

Tidak benar. ASI mengandung zat besi yang cukup untuk kebutuhan bayi. Jika bayi mendapat ASI eksklusif, ia akan mendapat cukup zat besi dari ASI untuk bertahan selama 6 bulan pertama. Jadi enggak perlu menambahkan makanan lain sebelum bayi berusia 6 bulan.

SHUTTERSTOCK |

5. Jika Ibu Sakit, Harus Berhenti Menyusui Bayi

Tidak benar. Mitos ini berkembang karena khawatir anak tertular penyakit yang ibu derita (sangat sedikit penyakit dengan pengecualian ini). Padahal justru dengan terus mendapat ASI, bayi akan lebih terlindungi dari penyakit.

Baca juga: Jangan Kaget, Ini 7 Hal yang Terjadi di Kamar Bersalin

6. Jika Bayi Diare, Harus Berhenti Menyusu

Tidak benar. Seperti yang telah dijelaskan tadi, bahwa bayi akan lebih kebal penyakit jika terus disusui. Jika khawatir bayi diare karena kandungan ASI, yang pertama harus dicek adalah menu makan ibu. Tetapi bayi harus tetap disusui.

7. Jika Ibu Minum Obat, Dia Tidak boleh Menyusui

Tidak benar. Sangat sedikit jenis obat yang ketika diminum ibu, membuat tidak aman jika terus menyusui bayi. Tetapi banyak juga obat yang bisa diminum ibu dan masih aman jika terus menyusui bayinya. Jika kurang yakin, konsultasikan pada dokter.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono