If you have never been hated by your child, you have never been a parent.
Bette Davis

Kepoin Media Sosial, Cara Jitu Mengintip Kompetitor

author
Hasto Prianggoro
Senin, 4 Februari 2019 | 20:39 WIB
| SHUTTERSTOCK

Salah satu faktor penting dalam bisnis adalah kemampuan membidik target market dan mengetahui siapa kompetitor atau pesaing kita. Caranya?

 

Seorang pebisnis harus memiliki passion yang kuat di bidang bisnis. “Ia juga harus tahu persis apa yang akan dibisniskan dan paham cara-cara mendevelop bisnisnya,” kata Dinar Esfandiari, pendiri dan pemilik label @lolapolaindonesia.

Pebisnis juga harus mengetahui atau mencari tahu siapa saja kompetitornya, serta mampu membidik target market yang tepat. Mengurus kelengkapan legalitas sebelum memulai bisnis, seperti paten merk dagang, NPWP, SIUPP, dan lain-lain juga sangat penting, bukan hanya untuk usaha berbadan hukum (PT), tapi juga untuk usaha perorangan.

Dinar menambahkan, seorang pebisnis juga harus mampu mencari peluang kerjasama dengan pihak yang kompeten untuk proses branding. “Misalnya menjadi vendor di department store terkemuka agar brand awareness dari customer terhadap produk kita makin kuat,” tambah perempuan yang juga pemilik brand @scrapscrapandbeyond ini.

Pebisnis juga harus mau mengasah terus ide-ide kreatif agar bisnisnya bisa berkelanjutan dan memiliki follower/customer/penggemar yang loyal menanti karya-karya terbaru kita. Dan yang tak kalah penting, pebisnis juga harus selalu menyiapkan budget khusus untuk promo, misalnya untuk membayar endorsement, untuk join event-event exhibition/bazaar, beriklan di media online/cetak, serta untuk memberi potongan harga di kesempatan-kesempatan tertentu.

 

| SHUTTERSTOCK

Lalu, bagaimana cara kita mengetahui siapa pesaing kita? Dinar memberikan tips yang sangat menarik, yakni dengan cara ngepoin Instagram. “Cari hashtag untuk produk yang sama, misalnya #mukena premium, #mukena katun Jepang, #mukena dewasa, #mukena remaja, #mukena anak, dan sebagainya. Nah, dari situ kita akan mendapat sejumlah akun yang jenis produknya mirip, desainnya mungkin mirip, harganya pun mungkin mirip, begitu juga bahan yang dipakai pun sama, dan seterusnya.”

Menurut Dinar, ngepoin kompetitor melalui media sosial penting karena dengan begitu kita bisa mengamati strategi pemasaran yang sudah mereka lakukan dan berhasil, bisa mempelajari kualitas, desain, dan harga yang ditawarkan kompetitor, tahu cara promosi seperti apa yang mereka gunakan, dan siapa saja yang mereka gandeng sebagai mitra kerja.

Dari situ, lanjut Dinar, “Kita bisa menganalisa dan mempelajari kompetitor, lalu menentukan strategi tertentu yang tepat untuk diterapkan pada bisnis kita agar lebih maju.”

Baca juga: Tips Keren Soal Bisnis Dari 9 Womenpreneur Dunia

Sementara untuk membidik target market yang tepat, “Kita harus menyesuaikan desain, materi, serta ongkos produksi dan harga jual dengan daya beli pasar. Tentu sebelumnya kita harus melakukan riset pasar," ujar Dinar.

Misalnya, “Saya produsen handbag. Setelah menganalisa produk saya dari segi desain, material, ongkos produksi dan harga jual, saya lalu coba mempelajari harga jual produk handbag yang serupa di departemen store.”

Dari situ, lanjutnya, “Saya bisa tahu, ternyata produk saya lebih cocok dijual di department A ketimbang di department strore B karena daya beli customer department store A lebih kuat, cocok dengan handbag produksi saya yang harganya antara Rp800 ribu - Rp1 jt.”

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro