Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

Bayi Bingung Puting, Lakukan 5 Hal Berikut Ini

author
Isna Triyono
Senin, 15 Juli 2019 | 10:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Bayi yang mengalami bingung puting cukup membuat ibu stres.

Melihat bayi menolak disususi atau selalu menangis kejar ketika disodori payudara ibu, adalah salah satu tanda bayi mengalami bingung puting.

Agar tidak terlalu lama mengalami bingung puting dan membuat bayi semakin lupa cara menyusu langsung lewat payudara ibu, sebaiknya lakukan 5 hal berikut ini.

Baca juga: Segera Temui Konselor Laktasi Jika Mengalami ini

1. Susui Ketika Bangun Tidur

Ketika bayi baru saja bangun tidur, biasanya mood-nya lebih baik karena rasa kantuknya sudah hilang. Di saat bangun tidur juga bayi biasanya merasa lapar. Jadi sebaiknya susui bayi ketika bangun tidur, di saat mood-nya sedang bagus.

2. Skin to Skin

Skin to skin bisa mengembalikan naluri bayi untuk membaui payudara ibu. Jika ia sudah semakin ingat aroma tubuh ibunya, akan lebih mudah bagi ibu untuk melatih bayi kembali menyusui langsung dari payudara.

3. Kurangi Dot atau Empeng

Salah satu yang membuat bayi mengalami bingung puting adalah sudah keenakan dengan bentuk dot atau empeng. Sehingga bayi menjadi malas untuk menghisap payudara ibu. Jadi sebaiknya kurangi atau hentikan penggunaan dot atau empeng.

4. Cup Feeder atau Pipet

Kamu bisa menggunakan cup feeder atau pipet untuk memberikan ASI perah kepada bayi. dengan begitu, ia tidak akan lupa bagaimana cara menyusu langsung dari payudara ibu.

Baca juga: Catat! Ini 5 Makanan yang Bikin Bayi Kolik

5. Jangan Panik

Biasanya ibu akan panik ketika melihat bayi menolak untuk disusui. Alih-alih dilatih dengan perlahan dan suasana tenang agar bayi kembali menyusui langsung ke payudara, ibu biasanya panik dan stress.

Hal itu justru akan dirasakan bayi dan membuatnya ikut-ikutan panik dan semakin menolak untuk menyusu langsung dari payudara.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono