A father holds his daughter’s hand for a short while, but he holds her heart forever.
Unknown

6 Cara Alami Mengatasi Memar pada si Kecil yang Bisa Bunda Lakukan

author
Ruth Sinambela
Sabtu, 24 April 2021 | 12:00 WIB
Memar disebabkan oleh benturan benda keras yang mengakibatkan pecahnya pembuluh darah kecil. | Shutterstock

Saat si Kecil mulai merangkak atau berjalan, ia akan banyak berpindah tempat dengan kemampuannya sendiri dan terkadang karena kontrol tubuh atau gerakannya bergerak belum stabil, si Kecil akan mudah terbentur atau jatuh. Jika sudah begini, Bunda akan mulai melihat timbulnya memar di bagian tubuh si Kecil.

Sebenarnya hal ini merupakan sesuatu yang wajar, dan tidak perlu Bunda khawatirkan secara berlebihan. Memar atau lebam merupakan kondisi yang biasa terjadi pada anak-anak. Kondisi sini disebabkan oleh benturan dengan benda keras yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil (kapiler). Memar dapat menimbulkan perubahan warna pada kulit dan rasa nyeri. Untuk itu, meski tak berbahaya, penting bagi Bunda untuk mengetahui bagaimana cara efektif meredakan memar agar si Kecil tidak perlu merasakan nyeri terlalu lama.

Banyak orang yang akan langsung menggunakan obat oles khusus memar padahal ada acara alami yang dapat Bunda lakukan sebelum menjatuhkan pilihan pada obat oles ini, lho. Saat terbentur benda keras, jatuh, atau disebabkan oleh aktivitas fisik atau olah raga yang berat, juga keseleo, memar sebenarnya dapat langsung hilang dengan sendirinya dalam 2-3 minggu. Namun untuk kasus yang lebih parah, memar mungkin saja membutuhkan waktu lebih untuk pulih.

Sebelum menyimak cara alami mengatasi memar pada anak, perlu jadi catatan penting bagi Bunda, untuk memperhatikan gejala yang timbul bersama dengan adanya memar. Jika si Kecil muntah, dan atau mengeluarkan darah dari hidung atau telinga saat terjatuh/terbentur, sebaiknya Bunda segera membawanya ke fasilitas kesehatan untuk mendapat penanganan dengan lebih menyeluruh.

Nah, ini dia 6 cara alami mengobati memar pada anak!

1.Kompres dengan es

Mengompres bagian tubuh yang terbentur dengan es dapat meredakan proses pembengkakan dan peradangan. Selain itu, es juga membantu meminimalkan jumlah darah yang keluar dari prmbuluh darah kecil ke jaringan sekitar. Sebaiknya Bunda tidak menempelkan langsung es ke kulit, melainkan membungkus es dengan handuk terlebih dahulu dan kompres luka memar selama 20-30 menit lamanya.

| Shutterstock

 

2. Angkat dan letakkan bagian tubuh yang memar dalam posisi lebih tinggi

Mengangkat dan meletakkan bagian tubuh yang memar seperti kaki atau tangan dalam posisi lebih tinggi dari dada dapat mengurangi aliran darah yang pecah menyebar lebih luas sehingga dapat mempercepat redanya pembengkakan. Duduk atau tidurlah sambil menyangga tubuh yang terdapat memar dengan bantal.

 

Tonton yuk Kata Dokter: Cedera Saat Olahraga, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?

 

3.Istirahatkan anak

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ketika memar timbil, si Kecil akan sangat mungkin merasa nyeri. Setelah mengompres dengan es dan memposisikan bagian tubuh yang memar lebih tinggi dari dada, selanjutnya yang perlu Bunda lakukan adalah membiarkannya beristirahat atau tidur sehingga ia tidak terlalu merasakan nyeri pada memarnya. Saat sedang tidur, Bunda bisa memeriksa bagian tubuh si Kecil yang lainnya untuk memastikan tidak ada memar atau luka yang terlewat dari penanganan.

4.Pembebatan

Pembebatan pada bagian tubuh yang memar dengan perban elastis juga bisa membantu meredakan memar. Tapi, jangan sampai membebatnya dengan terlalu kencang ya Bunda, untuk mencegah memar malah semakin parah.

5.Berikan obat pereda nyeri

Pada kasus yang lebih berat, memar akan tetap menimbulkan rasa nyeri meski telah dikompres dan diletakkan dalam posisi yang lebih tinggi. Jika hal ini terjadi, Bunda diperbolehkan memberi si Kecil obat Pereda rasa nyeri seperti Paracetamol, tentunya sesuai dosisi yang disarankan dalam kemasan, sesuai dengan usia si Kecil.

6.Kompres air hangat

Setelah satu atau dua hari, memar biasanya sudah akan berubah warna dari merah jadi biru keunguan. Saat sudah begini, Bunda bisa mengompres memar dengan handuk yang dicelupkan pada air hangat kira-kira 2-3 kali sehari secara rutin hingga memar benar-benar hilang.

 

Baca juga: Si Kecil Memar, Bagaimana Mengobatinya di Rumah?

 

Sebagai informasi tambahan, memar memang dapat berubah warna dan tiap warna memiliki arti/fase tersendiri. Demikian penjelasannya.

  • Merah

Warna yang akan timbul segera setelah terbentur. Biasanya akan terasa sakit bahkan saat hanya disentuh. Bisa juga diikuti dengan kondisi bengkak pada bagian tubuh yang memar.

  • Kebiruan hingga ungu gelap

Warna memar akan berubah jadi biru atau ungu setelah 1-2 hari. Disebabkan oleh asupan oksigen yang minim di area memar/pembengkakan. Hemoglobin yang berwarna merah, akhirnya berubah jadi kebiruan/ungu.

  • Hijau pucat

Jika memar sudah berubah warna jadi kehijauan, tandanya hemoglobin dalam darah mulai terurai dan proses penyembuhan sedang berlangsung

  • Kuning kecoklatan

Warna ini menandakan memar sedang dalam proses penyembuhan. Umumnya sudah tidak akan terasa sakit lagi saat disentuh dan lambat laun warna kulit akan kembali normal

 

Setelah tahu fakta-fakta seputar memar pada anak di atas, pastinya Bunda sudah dapat meredakan rasa khawatir dan mudah menentukan tindakan apa yang tepat untuk dilakukan.

 

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi