I finally realized that being grateful to my body was key to giving more love to myself.
Oprah Winfrey

Serba-serbi Kondisi Janin dan Bumil saat Usia Kandungan Memasuki 2 Bulan

author
Ruth Sinambela
Kamis, 20 Mei 2021 | 17:07 WIB
| Shutterstock

Memasuki usia kandungan 2 bulan, calon bayi yang sebelumnya masih berupa embrio yang adalah sekumpulan sel, kini sudah bisa disebut sebagai janin dengan anggota tubuh yang terus bertumbuh dan berkembang.

Perut ibu saat hamil 2 bulan juga belum terlalu terlihat membesar. Umumnya masih terlihat sama saja dengan saat sebelum hamil, meski saat mengecek timbangan tubuh, mungkin juga angkanya sudah bertambah dari berat badan bumil sebelumnya.

Pada masa ini, janin sedang bertumbuh dan berkembang dengan sangat pesat. Janin berusia 2 bulan atau sekitar 8 minggu berukuran sebesar kacang tanah dengan panjang sekitar 1,6 cm dan berat rata-rata 1 gram.

Di masa ini, berbagai perkembangan janin di antaranya termasuk:

-Terbentuknya tampilan wajah. Hidung dan kelopak mata mulai tampak
-Ekor di bagian belakang embrio mulai hilang, inilah mengapa calon bayi sudah berubah sebutannya dari embrio menjadi janin
-Daun telinga juga mulai terbentuk, bagian dalam maupun luarnya
-Pada masa ini juga sebenarnya jenis kelamin calon bayi sudah terbentuk, hanya saja alat kelamin yang bisa jadi acuan jenis kelamin masih berkembang dan belum dapat dideteksi
-Tungkai mulai memanjang dan tulang rawan mulai terbentuk

Beberapa tanda kehamilan awal sering tidak disadari, seperti mood wings dan rasa logam di lidah. | SHUTTERSTOCK

Gejala yang dialami Bumil saat hamil 2 bulan

Pada masa kehamilan 2 bulan, rahim bumil akan membesar jadi seukuran buah lemon hingga jeruk bali. Di usia kehamilan ini, bumil mungkin akan merasakan sejumlah gejala kehamilan yang umum di trimester pertama dan masih belum terlalu berbeda dengan gajala di kehamilan 1 bulan.

Beberapa di antara gejala tersebut adalah:

-Morning sickness, rasa mual dan muntah-muntah
-Menjadi lebih mudah lelah
-Jadi lebih sering buang air kecil
-Ukuran payudara sedikit mulai membesar
-Ngidam, atau jadi ingin mengonsumsi makanan atau minuman tertentu yang rasa atau aromanya diinginkan
-Suasana hati jadi naik turun, atau sering disebut sebagai moody
-Terjadi keputihan, meski biasanya jarang atau tidak pernah mengalaminya
-Ada perubahan kulit wajah. Bisa jadi lebih bersih/glowing, namun sebagian bumil lainnya justru akan mengalami perubahan sebaliknya, yaitu kulit wajah jadi lebih berjerawat/kusam
-Hidung sering tersumbat
-Sakit kepala/pusing
-Mengalami gangguan pencernaan, seperti sembelit
-Banyak bumil juga yang akan lebih mudah merasa kepanasan/gerah saat hamil
-Bunda juga mungkin akan mengalami pembengkakan di lengan dan tungkai karena meningkatnya pasokan darah dalam tubuh bumil

Baca juga: Semua Hal yang Perlu Bumil Ketahui Saat Hamil 4 Minggu

Bagaimana cara mengatasi gejala yang timbul dan dapat mengganggu?

Beberapa gejala kehamilan di usia kandungan 2 bulan, seperti yang tertulis di atas tidak jarang membuat ativitas sehari-hari bumil jadi terganggu. Meski kadang tidak terlalu banyak yang dapat bumil lakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut (misalnya: tidak dianjurkan minum obat untuk gejala sakit pada bagian tubuh), nyatanya ada beberapa hal yang mungkin dapat membantu bumil untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman. Seperti pada penjelasan di bawah ini.

Mengatasi morning sickness atau Nausea
Gejala yang satu ini sangatlah normal dan merupakan salah satu tanda baik bahwa calon bayi dalam kandungan sedang bertumbuh. Jika morning sickness telah sangat mengganggu aktivitas bumil, khususnya jika bumil masih tetap harus bekerja, yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi air hangat di pagi hari. Bisa juga mencampur air hangat dengan jahe yang terbukti dapat mengurangi rasa mual. Karena bumil tidak dianjurkan mengonsumsi obat-obatan, selain bahan alami seperti jahe, mengatasi mual dan muntah juga bisa menggunakan aroma terapi yang dikhususkan untuk gejala ini.

Mengatasi mood swing

Siapa bilang hanya keluhan fisik yang dapat menganggu aktivitas sehari-hari? Nyatanya masalah mental seperti mood swing yang terjadi pada bumil juga bisa jadi pemicu bumil kurang nyaman menjalani hari. Perlu dipahami bahwa mood swing juga sangat normal terjadi karena saat hamil terjadi perubahan hormon yang dapat memicu berubah-ubahnya suasana hati.

Untuk meminimalisir akibat yang ditimbulkan oleh perubahan hormon ini, bumil dapat memulai hari dengan melakukan meditasi singkat. Berolahraga ringan seperti yoga khusus hamil juga dapat jadi pilihan yang sama bermanfaatnya. Jika di tengah hari bumil tetap merasakan perubahan Susana hati jadi buruk, sediakan waktu untuk menenangkan diri dan beristirahat sejenak.

Peran pasangan sangat dibutuhkan

Jangan lupa untuk terus menerus mengkomunikasikan pada pasangan bumil, tentang segala sesuatu yang terjadi pada bumil baik fisik maupun mental. Sebaiknya bumil tidak bekerja menggunakan fisik dengan terlalu berat di usia awal kehamilan, sehingga peran pasangan sangat dibutuhkan untuk membantu bumil tetap sehat, nyaman dan senang. Selain itu, tentu saja membuat bumil tetap senang dengan cara-cara sederhana seperti menunjukkan perhatian juga sangat dianjurkan dilakukan oleh para calon ayah.

Selamat menikmati proses kehamilan di usia kandungan 2 bulan ya, Bunda dan Ayah!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi