Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.
Winston Churchill

4 Kondisi Medis yang Terbukti Dapat Pengaruhi Promil

author
Ruth Sinambela
Jumat, 14 April 2023 | 16:00 WIB
Infertilitas atau sulit hamil dapat dipengaruhi oleh kondisi medis, Bun | Shutterstock

Bukan hanya masalah pada rahim, hormon, maupun faktor yang memengaruhi kesuburan secara langsung lainnya, Bun. Apabila Bunda dan Ayah tengah menjalankan program hamil namun belum berhasil, ternyata beberapa penyakit atau kondisi medis berikut ini juga bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya, lho!

1. Kesehatan mulut dan gigi

Tahukah Bunda kalau kesehatan mulut dan gigi sangat berpengaruh pada kesuburan? Hal ini telah dibuktikan oleh beberapa penelitian. Salah satunya merupakan penelitian yang dilakukan oleh Hussein dan Hassan Dalghous, dokter gigi kembar yang juga merupakan pendiri Yorkshire Dental Suite.

Baca Juga: Mengenal Oligospermia yang Menjadi Salah Satu Penyebab Infertilitas

Kedua dokter menyimpulkan kalau masalah kesehatan gigi dan mulut tidak hanya mempengaruhi bagian gusi, bahkan peradangan kronis akibat penyakit gusi ini bisa memengaruhi tubuh secara keseluruhan, Bun.

Tak hanya itu, Peradangan yang disebabkan oleh penyakit periodontal bahkan bisa menyebabkan kerusakan jaringan dan proses peradangan dapat masuk ke dalam sirkulasi darah. Hal inilah yang akhirnya memengaruhi kesuburan dan kehamilan karena bisa menyebabkan keguguran dan bayi lahir prematur.

2. Penyakit autoimun

Melansir dari Bocahindonesia.com, studi yang diterbitkan dalam Journal of Immunology Research, menyebutkan bahwa kondisi kegagalan autoimun pada sistem reproduksi, baik secara reaksi maupun keseluruhan sistem kekebalan, terbukti dapat menyerang antigen ovarian hingga bisa memengaruhi kesuburan. 

Penyakit autoimun dapat menyebabkan infertilitas atau sulit hamil | Shutterstock

Jurnal lain juga menyebutkan kalau kondisi autoimunitas dapat memengaruhi semua tahap kesubura, yaitu melalui kegagalan ovarium, kegagalan testis, kegagalan implantasi, hingga keguguran.

Meski demikian bukan berarti penderita penyakit autoimun tidak bisa melakukan program hamil. Namun untuk itu, Bunda sebaiknya berkonsultasi langsung dengan dokter ahli untuk menjalankan program yang aman dan terencana.

Baca Juga: Diabetes Gestasional pada Bumil, Berbahayakah?

3. Diabetes yang tak terkontrol

Diabetes tipe 1 merupakan jenis diabetes yang seringkali memengaruhi kesuburan penderitanya, Bun. Diabetes tipe 1 juga merupakan salah satu penyakit autoimun karena penyakit ini timbul akibat sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel pankreas sehingga tidak berfungsi dengan baik dalam memproduksi insulin.

Karena itulah untuk bisa menjalankan program hamil, penderita diabetes tipe 1 wajib berkonsultasi dan menjalankan pengobatan rutin dari dokter ahli penyakit dalam yang akan berdampingan dengan dokter kandungan Bunda untuk memantau proses kehamilan hingga melahirkan.

Ibu Hamil yang memiliki riwayat diabetes tipe 1 harus menjalani program hamil yang direkomendasikan oleh dokter kandungan juga spesialis penyeakit dalamSesuai Anjuran Dokter dan Rutin Memeriksa | Shutterstock

4.Infeksi tuberkulosis pada organ reproduksi

Tahukah Bunda kalau TB paru ternyata bisa menyerang saluran genital hingga menyebabkan infertilitas atau masalah kesuburan?

Melansir dari Liputan6.com, pakar kesuburan di First Step IVF Clinic di New Delhi, Priya Gupta menuliskan bahwa di India, tuberkulosis genital perempuan merupakan penyakit yang berkembang menjadi masalah kesehatan utama yang mengarah pada infertilitas. 

Kondisi ini dapat terjadi akibat bakteri yang menyerang organ genital sulit untuk dideteksi pada tahap selanjutnya, sehingga lambat laun akan sangat memengaruhi kesuburan wanita, Bun.

Inilah salah satu alasan yang membuat deteksi awal penyakit TB sangat penting agar bisa segera mendapatkan pengobatan dan kesembuhan sebelum memulai kembali program hamil.

Baca Juga: Program Hamil Belum Berhasil? Mungkin Bunda dan Ayah Harus Kontrol ke Dokter Gigi Dulu!

Penting sekali bagi Bunda dan Ayah yang akan menjalani promil atau sekarang tengah menjalaninya namun belum mendapatkan kabar baik, agar segera memeriksakan kesehatan menyeluruh dan bukan hanya kesehatan reproduksi saja. Sehingga ketika ditemukan masalah-masalah kesehatan lainnya, seperti 4 jenis penyakit di atas, dokter bisa membantu memberikan pengobatan yang tepat.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi