Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

Udara Pantai Efektif Sembuhkan Asma? Cek Faktanya Dulu, Bun!

author
Ratih Sukma Pertiwi
Sabtu, 16 Desember 2023 | 10:00 WIB
Udara pantai yang bersih dan segar membantu meredakan gelaja asma pada anak. | Shutterstock

Bunda mungkin pernah mendengar orang tua kita dulu mengatakan bahwa jika memiliki anak yang mengidap penyakit asma maka sering-seringlah membawanya ke pantai.

Udara pantai yang bersih dan segar dipercaya banyak orang dapat menyembuhkan asma. Namun benarkah demikian? Yuk, simak fakta-fakta berikut ini!

1.Sebagai Terapi Garam Alami

Ternyata para dokter sejak abad 18 telah menyarankan pasien mereka yang menderita masalah pernapasan untuk rutin berkunjung ke pantai, Bun!

Udara pantai mengandung air laut yang kaya partikel yodium, kalium, natrium, dan magnesium, sehingga dapat berfungsi sebagai terapi alami bagi penderita asma, atau disebut juga haloterapi (terapi garam).

Kandungan garam dipercaya bermanfaat membuka saluran pernapasan dan meluruhkan lendir yang menghalangi jalan pernapasan. Selain itu, kandungan garam dapat menurunkan gejala alergi, masalah kulit seperti eksim dan psoriasis, serta menstimulasi sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Kenali Gejala Sesak Napas pada Balita dan Bagaimana Mengatasinya

2.Udara Bersih dan Segar

Menurut sebuah penelitian di Jerman, udara pantai yang bersih dan segar memang memiliki manfaat bagi kesehatan sistem pernapasan. Sirkulasi udara di area pantai yang baik, jauh dari pemukiman atau industri serta banyak pepohonan hijau dapat menciptakan kualitas udara yang lebih jernih. Jadi, secara alamiah udara pantai dapat meredakan gejala asma.

Udara pantai mengandung partikel garam, magnesium, natrium, dan mikronutrisi lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan. | Shutterstock

3.Kadar Oksigen Tinggi

Kadar oksigen di area pantai lebih tinggi karena terletak pada dataran yang lebih rendah. Oleh karenanya sangat cocok untuk membantu melegakan pernapasan pengidap asma.

4.Surga Kesehatan Fisik dan Mental

Pantai atau laut dikenal sebagai tempat yang menenangkan hati dan pikiran, yang kemudian dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental anak. Udara bersih, angin sejuk, suara debur ombak dan binatang laut serta sinar matahari yang melimpah bisa menjadi mood booster yang ampuh.

Baca juga: Tidak Hanya Gangguan Pernapasan, Ini Risiko Kesehatan Lain pada Anak akibat Polusi Udara

5.Termasuk Pengobatan Komplementer/Alternatif

Terlepas dari banyak kelebihannya, ternyata terapi garam hanya termasuk pengobatan komplementer atau alternatif bagi penderita asma dan alergi. Umumnya jenis pengobatan ini tidak melalui penelitian ilmiah ketat/prosedur medis. Sehingga efektivitas atau kemanjuran terapi ini belum dapat dibuktikan dalam sebagian besar pengobatan.

Karena hanya bersifat pengobatan alternatif/komplementer, sebaiknya tetap konsultasikan kondisi penyakit anak pada dokter. | Shutterstock

6.Efek Samping Ruang Garam

Selain di pantai, sejak zaman dahulu terapi garam alami juga dilakukan di gua-gua garam. Dan kini semakin banyak pusat-pusat terapi yang menyediakan ruang garam (salt room). Ruang ini dilapisi oleh kristal garam dan udara yang mengandung garam sehingga mirip dengan gua-gua garam alami.

Baca juga: Dikenal Baik untuk Kesehatan Pernapasan Sejak Lama, Salt Therapy Bisa Tangkal Dampak Polusi Udara di Jakarta?

Namun tenaga medis di beberapa negara telah memperingatkan dampak negatif penggunaan ruang garam, salah satunya menyebabkan bronkokonstriksi, yaitu penyempitan saluran udara akibat iritasi atau alergi yang menyebabkan kesulitan bernapas dan memperburuk asma.

“Jika tujuan Anda adalah menemukan cara baru untuk menghilangkan stres, terapi ruang garam bisa menjadi jawabannya. Tempatnya sejuk, tenang, dan menenangkan. Namun jika Anda sedang mencari cara alami untuk mengobati asma, terapi garam bukanlah yang harus dicari. Haloterapi belum diteliti secara mendalam, meskipun ada klaim dari ‘para ahli’,” jelas Maureen George, PhD, RN, AE-C, FAAN, anggota dewan ilmiah medis Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA) dan Profesor Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Columbia.

 

Nah, bagaimana Bun, tertarik membawa si Kecil bermain di pantai? Sebelumnya pastikan bahwa aktivitas dilakukan di pagi hari sebelum ramai pengunjung serta pantai tersebut memang bersih dan bebas polusi. Selain itu, karena terapi garam di pantai hanya bersifat pengobatan alternatif, tetaplah konsultasikan penyakit asma si Kecil ke dokter dan minum obat secara rutin jika memang diresepkan dokter.

 

 

Sumber:

https://convenientmd.com/science-based-benefits-to-living-near-the-ocean/

https://community.aafa.org/blog/aafa-explains-is-therapy-safe-and-effective-for-asthma

https://hellosehat.com/pernapasan/asma/manfaat-udara-pantai-untuk-asma/

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi