You have a lifetime to work, but children are only young once.
Polish Proverb

Daycare atau Pengasuh? Simak Plus Minusnya untuk Bunda dan Si Kecil

author
Ratih Sukma Pertiwi
Minggu, 28 April 2024 | 10:00 WIB
Salah satu keuntungan menitipkan anak di day care, anak dapat bersosialisasi dengan teman sebaya. | Shutterstock

Banyak pertimbangan yang harus dipikirkan orang tua sebelum memutuskan siapa yang akan membantu mengasuh si Kecil. Di Indonesia sudah umum jika anak diasuh oleh nenek atau saudara saat orang tua harus bekerja. Namun seiring perubahan zaman, banyak orang tua mulai melirik opsi pengasuh maupun daycare. Sebetulnya mana yang lebih baik?

Berita-berita tentang kekerasan yang dialami oleh anak dari pengasuh (baik nanny maupun ART) atau daycare (tempat penitipan anak) belakangan ini membuat hati orang tua was-was. Terlebih para orang tua pekerja kantoran yang tiada pilihan selain menitipkan anaknya. Oleh karenanya, orang tua harus lebih selektif dalam memilih daycare maupun pengasuh untuk anak di rumah.

Saat Bunda dan Ayah mempertimbangkan untuk menitipkan si Kecil pada pengasuh atau daycare, sebetulnya kembali lagi ke apa yang menjadi kebutuhan orang tua dan anak. Kedua pilihan memiliki plus minusnya masing-masing.

Susan Fox, pendiri Park Slope Parents, kelompok perusahaan pengasuhan anak terbesar di New York, memberi bocoran beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan orang tua saat memilih daycare atau pengasuh, yaitu:

1.Ketersediaan pengasuh atau daycare dengan kualitas baik.

2.Kebutuhan anak (terkait usia, kebiasaan, serta tingkat perawatan yang dibutuhkan).

3.Anggaran

4.Preferensi orang tua

Selanjutnya, yuk simak apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan pengasuh dan daycare! semoga Ayah Bunda terbantu, ya.

Kelebihan Pengasuh Dibanding Daycare

-Utamanya adalah fleksibilitas, sebab biasanya pengasuh, baik ART maupun nanny, datang ke rumah sesuai jam yang kita tentukan atau bahkan tinggal bersama kita. Tak ada kebutuhan antar jemput daycare.

-Pengasuh dapat menyesuaikan diri dengan rutinitas setiap anggota keluarga Bunda yang tentunya berbeda-beda.

-Anak akan merasa lebih nyaman dengan lingkungan rumahnya sendiri sehingga proses adaptasi bisa lebih cepat.

-Pengasuh bisa lebih fokus pada anak karena mengasuh jumlah anak yang terbatas, bahkan ada yang hanya satu anak per pengasuh. Mereka jadi memiliki waktu untuk mengajak bermain sesuai minat anak.

-Mengasuh di rumah membantu melindungi anak dari paparan kuman di luar rumah.

-Banyak pengasuh yang tinggal bersama untuk jangka waktu yang lama. Bhkan ada yang mengasuh anak sejak lahir hingga remaja sehingga pengasuhan lebih konsisten.

Baca juga: 6 Tips Memilih Daycare Untuk Bayi

Kekurangan Pengasuh Dibanding Daycare

-Orang tua harus menyusun sendiri deskripsi pekerjaan pengasuh serta menjelaskan apa saja kebutuhan hingga ekspektasi orang tua.

-Orang tua harus melakukan sendiri proses yang panjang, mulai dari pencarian, wawancara, dan negosiasi dengan para kandidat pengasuh berdasarkan kepribadian, kesamaan nilai, latar belakang, skill dan pengalaman kerja, dan sebagainya.

-Setelah merekrut pengasuh, orang tua tidak bisa langsung menyerahkan anak tanpa diawasi. Orang tua harus seakan bertindak sebagai “manager” yang perlu mengamati dan melatih  pengasuh, bahkan menemaninya dulu mungkin hingga 2-3 minggu sebelum.

-Orang tua harus menjaga komunikasi dengan pengasuh sesering mungkin untuk membangun rasa saling percaya dan hormat.

-Orang tua harus menyusun kontrak yang berisi peran, tanggung jawah, serta ketentuan pembayaran pengasuh dengan jelas.

-Anak menjadi sangat terikat pada pengasuh dan kurang berinteraksi dengan teman-teman seusianya.

-Secara biaya, dilansir dari Care.com, jasa pengasuh one on one biasanya lebih mahal dibanding kelompok.

Pilih pengasuh yang sesuai kebutuhan dan nilai-nilai dalam keluarga Bunda. | Shutterstock

Kelebihan Daycare Dibanding Pengasuh

-Anak-anak dapat berinteraksi dengan teman-teman sebayanya sehingga membantu meningkatkan kemampuan sosial emosionalnya, seperti bersosialisasi, bicara, mendengarkan orang lain, berbagi, bergiliran, menerima perbedaan, dan sebagainya.

-Anak-anak dapat lebih mandiri karena akan diajarkan keterampilan dasar seperti mencuci tangan, makan sendiri, menuang minuman, ke toilet, memakai baju, dan sebagainya.

-Anak menjadi lebih disiplin dan nyaman karena daycare memiliki program yang rutin, terutama dalam hal waktu makan, waktu istiahat, dan aktiitas di dalam dan luar ruangan.

-Biaya daycare mungkin lebih murah dibanding biaya pengasuh anak, namun kembali lagi ke program dan fasilitas yang ditawarkan ya, Bun.

-Daycare dengan fasilitas yang lengkap memberikan akses beragam pada anak, seperti buku, mainan, sarana olahraga, perlengkapan musik, dan sebagainya.

Baca juga: Tips Aman Menitipkan Si Kecil pada Pengasuh di Rumah

Kekurangan Daycare Dibanding Pengasuh

-Orang tua harus mempertimbangkan jarak daycare dari rumah atau tempat kerja serta jam operasional daycare karena harus mengantar dan menjemput si Kecil.

-Orang tua harus melakukan survei sendiri untuk mendapatkan daycare yang sesuai dengan kebutuhan (program, jam operasional, harga, staf pengasuh, rasio anak terhadap pengasuh, fasilitas yang disediakan seperti kamar, ruang bermain, toilet, makanan, minuman, snack, popok, toiletries, serta kebersihan dan kesehatan pengasuh).

-Biasanya daycare yang bagus diminati banyak orang tua sehingga Bunda harus masuk ke waiting list.

-Anak-anak rentan terpapar kuman yang sulit dihindari dalam lingkungan kelompok.

-Orang tua tidak dapat memantau secara intens karena pengasuh/pengajar daycare harus mengurus banyak anak. Tidak seperti pengasuh di rumah yang bisa Bunda tanya/telepon kapan saja.

-Jadwal rutinitas di daycare pilihan bisa jadi berbeda dengan rutinitas dan ritme alami si Kecil di rumah.

-Anak mungkin lebih sulit beradaptasi karena masuk ke dalam lingkungan baru. Bisa saja pada awalnya anak rewel bahkan menangis setiap diantar ke daycare. Hal ini yang kerap menjadi kekhawatiran orang tua saat meninggalkan anaknya di daycare.

 

Jadi, kedua pilihan memang ada plus minusnya ya, Bun. Saat memilih daycare atau pengasuh, semuanya kembali lagi kepada kebutuhan orang tua dan anak. Kalau Bunda, tim daycare atau pengasuh, nih?

 

 

 

Sumber:

https://www.thebump.com/a/nanny-vs-daycare

https://www.parents.com/baby/childcare/daycare/i-send-my-child-to-daycare-and-couldnt-be-happier/

https://www.careforkids.com.au/blog/the-benefits-of-hiring-a-nanny-vs-daycare

https://www.verywellfamily.com/daycare-vs-nanny-pros-and-cons-4126425

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi