For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

4 Persiapan Sebelum Menerima Tawaran Kerja di Luar Kota

author
Ratih Sukma Pertiwi
Kamis, 25 Oktober 2018 | 15:50 WIB
SHUTTERSTOCK |

 

Si Bos tiba-tiba memberi tawaran kerja di luar kota. Dan kamu bingung harus meresponS bagaimana? Persiapkan 4 hal ini sebelum menerima tawaran tersebut.

 

 

Bekerja di luar kota memang membutuhkan banyak persiapan dan penyesuaian. Namun, jika bisa disikapi dengan baik, bukan mustahil inilah batu loncatan kamu menuju karier yang lebih baik. Supaya tidak galau lagi, coba simak apa saja yang harus dipersiapkan sebelum menerima tawaran kerja di luar kota.

 

1.Bicara dari Hati ke Hati

Salah satu pertimbangan, baik yang sudah menikah maupun lajang, untuk melepas kesempatan bekerja di luar kota atau bahkan luar negeri adalah karena tak mau jauh dari keluarga dalam jangka waktu lama.

Jadi, yakinkan diri sendiri, apakah bisa tinggal berjauhan dengan keluarga. Pikirkan berulang kali. Bicarakan dengan anggota keluarga, terutama bagi yang sudah menikah, apakah pasangan dan anak-anak keberatan jika kamu menerima tawaran kerja tersebut.

2.Tempat Tinggal

Sebelum menerima tawaran, lakukan survei tempat tinggal yang nyaman dan tidak terlalu jauh dengan kantor baru. Syukur-syukur jika kantor menyediakan fasilitas tempat tinggal.

3.Biaya Hidup

Cari tahu biaya hidup sehari-hari di kota tersebut, termasuk tempat tinggal, biaya makan, transportasi, sekolah, dan sebagainya. Kalkulasi lalu bandingkan dengan gaji yang kamu terima, apakah sepadan? Jika tidak, kamu patut mempertimbangkan kembali untuk minta kenaikan gaji atau tunjangan fasilitas.

4.Adaptasi Lingkungan

Perbedaan bahasa, budaya, ritme hidup, fasilitas umum, tingkat kemacetan, dan sebagainya bisa membuat kamu terkaget-kaget. Upayakan untuk cepat menyesuaikan diri. Jangan ragu mempelajari hal-hal baru, seperti kebiasaan dan bahasa lokal, sehingga kamu bisa merasa lebih betah dan diterima di lingkungan baru.

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Hasto Prianggoro