I think a lot about teaching my kids to work hard. I’ve learned something about kids ? they don’t do what you say; they do what you do.
Jennifer Lopez

6 Tips Saat Anak Berbohong

author
Hasto Prianggoro
Selasa, 23 Oktober 2018 | 13:58 WIB
shutterstock |

Anak ketahuan berbohong. Jangan langsung menghukumnya, ya, Bunda. Lakukan 6 tips ini saat anak berbohong.

 

Ada beberapa sebab kenapa anak berbohong, khususnya kepada orang tua. Bisa jadi, ia takut dihukum karena melakukan kesalahan, bisa juga karena ia tak mau mengecewakan orang tua. Atau, anak berbohong untuk menarik perhatian Ayah dan Bunda.

Alih-alih memarahi anak, ada cara agar anak tak berbohong, yakni dengan menciptakan suasana yang aman dan nyaman untuk anak berkata jujur. Bagaimana caranya?

 

  1. Jangan langsung menghukum

Ketika anak melakukan kesalahan atau berperilaku tidak baik, jangan langsung menghukum. Coba ajak anak mencari solusi dengan tanpa teriakan atau hukuman.

Baca juga: 5 Tips Redam Emosi Di Depan Anak

 

  1. Pertanyaan tidak menghakimi

Contoh, jika anak belum mengerjakan peernya, hindari bertanya, “Kamu sudah kerjain peer belum, Dek?” Lebih baik tanyakan, “Jadi, gimana cara Adek mau menyelesaikan peer?”

 

  1. Ikut memahami perasaannya

Ketika anak tidak jujur, cobalah memahami kenapa ia tak bisa jujur. Jika sebabnya karena Bunda selalu marah, katakan bahwa Bunda tak bakal marah lagi asal dia berkata jujur.

 

  1. Tunjukkan apresiasi ketika anak berkata jujur

Peluk dia, puji anak ketika berkata yang sebenarnya. Sesekali memberi reward berupa hadiah juga boleh, kok.

Baca juga: 7 Kalimat Positif Agar Anak Pede dan Merasa Dicintai

 

  1. Kesalahan adalah pelajaran

Lihatlah kesalahan sebagai sebuah pelajaran untuk berbuat baik di kemudian hari. Ini akan membuat anak berani berkata jujur kepada Ayah dan Bunda.

 

  1. Jangan memberi contoh

Ingat, anak selalu melihat dan mencontoh role model. Jadi kalau Bunda terbiasa berbohong, anak pun lama kelamaan juga akan meniru berbohong.

 

Yang tak kalah penting, yakinkan anak bahwa apapun yang dia lakukan, Bunda tetap mencintainya sepenuh hati.

 

Dok. Kanya |

 

 

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Ratih Sukma Pertiwi