For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

7 Efek Penurunan Berat Badan

author
Hasto Prianggoro
Selasa, 30 Oktober 2018 | 15:36 WIB
| SHUTTERSTOCK

Penurunan berat badan 5-10% akan membantu meningkatkan kesehatan secara umum. Ini juga akan mengurangi resiko munculnya penyakit kronis seperti gangguan jantung dan diabetes. Toh, turunnya berat badan tak selalu membawa efek positif. Berikut 7 efek positif maupun negatif dari penurunan berat badan.

1.Stamina Bertambah

Peningkatan stamina menjadi hal pertama yang dirasakan oleh mereka yang berhasil menurunkan berat badan. Ini karena ketika badan lebih ringan, kita hanya butuh sedikit tenaga untuk bergerak. Penurunan berat badan juga akan meningkatkan sirkulasi oksigen di dalam tubuh, sehingga kita tak mudah kehabisan napas.

2.Ingatan Meningkat

Studi tahun 2013 di Swedia menunjukkan, perempuan usia dewasa mencatat hasil lebih baik pada tes memori, enam bulan setelah mengikuti program penurunan berat badan. “Otak jadi lebih aktif saat menyimpan memori sehingga tak butuh banyak upaya ketika membuka kembali ingatan,” kata Andreas Petterson, MD.

Baca juga: 5 Penyebab Kulit Wajah Cepat Keriput

3.Indera Perasa Berubah

Penurunan berat badan dalam waktu singkat ternyata juga bisa memengaruhi indera perasa. Studi yang dilakukan Stanford University menunjukkan bahwa setelah bedah bariatrik untuk menurunkan berat badan, 87% pasien mengaku merasakan perubahan pada indera perasa mereka. Setengah dari mereka mengaku makanan jadi terasa lebih tajam, sisanya merasa makanan yang mereka makan jadi hambar.

4.Kulit Jadi Kendur

Satu hal yang seringkali tak diantisipasi orang yang melakukan diet untuk menurunan berat badan adalah kulit yang kendur. Dan butuh waktu lama untuk kembali membuatnya kencang. Hasilnya, ini justru akan membuat orang merasa kecewa dengan tubuh “baru” mereka.

| SHUTTERSTOCK

5.Peluang Hamil Lebih Besar

Bagi perempuan yang sedang merencanakan punya anak, penurunan berat badan bisa membantu. Studi tahun 2009 yang dimuat di Fertility and Sterility menunjukkan bahwa obesitas pada perempuan berhubungan dengan infertilitas dan sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang akan mempersulit hamil. Tubuh ramping juga lebih menjamin kehamilan dan bayi yang sehat.

6.Risiko Kanker Menurun

Merokok, paparan sinar matahari yang berlebih, dan radiasi diduga sebagai beberapa penyebab kanker. Tapi, obesitas juga dihubungkan dengan beberapa tipe kanker. Overweight bisa menyebabkan inflamasi yang memicu perubahan sel tubuh. Hasil studi tahun 2012 yang dimuat pada jurnal Cancer Research terhadap perempuan yang telah menopause menunjukkan, level inflamasi yang membahayakan bisa dikurangi dengan menurunkan paling tidak 5% berat badan.

7.Ujian Bagi Hubungan

Nah, ini yang wajib diwaspadai. Penurunan berat badan bisa membuat kamu merasa lebih seksi sehingga kepercayaan diri meningkat. Di sisi lain, semakin seksi seorang perempuan, semakin merasa terancam pula pasangannya. “Dia jadi khawatir, jangan-jangan kamu jadi berubah dan meninggalkan dia,” kata Gail Saltz, MD, editor halaman psikologi laman Health.

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro