Too much love never spoils children. Children become spoiled when we substitute presents for presence.
Anthony Withman

Anak Rewel Saat Ditinggal Pergi, Ini 6 Tipsnya

author
Hasto Prianggoro
Rabu, 7 November 2018 | 14:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Usia prasekolah biasanya dihiasi masa-masa anak sulit ditinggal oleh orang tuanya (separation anxiety). Jam berangkat bekerja pun bisa menjadi saat yang penuh tangis anak dan upaya keras orang tua membujuk anak supaya mau ditinggal bekerja. Bagaimana mengatasinya, yuk ikuti 6 tips berikut.

1.Ritual “Pamitan Kilat”

Jangan berlama-lama saat hendak meninggalkan si Kecil. Meski cepat, jangan melupakan ritual pelukan dan ciuman buat anak. Tak ada salahnya juga memberikan boneka atau mainan kesayangan sebelum meninggalkan buah hati. Jika Bunda berlama-lama, masa transisi pun berlama-lama juga. Begitu pun kecemasan anak.

2.Konsisten

Jangan sembunyi-sembunyi meninggalkan anak meski ia pasti rewel ketika dipamiti. Lakukan ritual pamitan di pagi hari secara konsisten. Cepat, hangat, tanpa membuat si Kecil merasa ditinggalkan. Rutinitas yang konsisten akan membantu membuang kecemasan anak, sekaligus membantu anak membangun kepercayaan pada Bunda.

3.Perhatian Penuh

Saat berpamitan, beri anak perhatian penuh, perasaan dicintai, dan kasih sayang. Setelah itu segera ucapkan kalimat perpisahan, sebelum tangisan anak mengubah keputusan Bunda.

Baca juga: Bolehkah Anak Makan Pedas? Ini Kata dr. Tania Nilam Sari

4.Tepati Janji

Ketika orang tua menepati janji untuk pulang sore, misalnya, anak akan membangun kepercayaan, kemandirian, sekaligus rasa percaya dirinya untuk berani ditinggal. Jangan pernah tergoda untuk menjenguk anak di luar jam yang sudah dijanjikan karena ini akan memperlama kecemasan anak, dan akan membuat orang tua memulai proses dari awal lagi.

5.Spesifik dan Mudah Dimengerti

Sampaikan janji kapan Bunda akan pulang secara spesifik dan mudah dimengerti anak. Sampaikan dengan bahasa anak. Misalnya, jika Bunda akan pulang pukul 5 sore, katakan, “Bunda akan pulang setelah kamu tidur siang sebelum waktunya makan biskuit, ya.”

| SHUTTERSTOCK

6.Berlatih dan Berlatih

Antar anak ke rumah neneknya, jadwalkan waktu bermain, biarkan keluarga membantu mengawasi anak pada setiap akhir minggu. Ini merupakan latihan bagi anak jika suatu saat benar-benar ditinggal Bunda ke luar kota.

Begitu juga ke sekolah. Lakukan latihan pergi ke sekolah dan ritual pamitan sebelum anak benar-benar bersekolah. Biarkan anak memperoleh kesempatan untuk menyiapkan diri, mengalami dan merasakan pengalaman ditinggal oleh Bunda.

Biasanya, anak akan mulai bisa ditinggal setelah usia prasekolah. Jika anak masih sulit ditinggal setelah usia prasekolah, ada baiknya kunjungi dokter atau psikolog untuk mencari solusi.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Ratih Sukma Pertiwi