To her, the name of father was another name for love.
Fanny Fern

Model Ini Tak Mau Sembunyikan Luka Bekas Terbakar Di Wajahnya

author
Hasto Prianggoro
Jumat, 14 Desember 2018 | 18:00 WIB
| BBC.COM

Sempat mengalami depresi setelah wajah dan lehernya terbakar, Claudiah Wanjiru kini tampil sebagai model terkenal di Kenya.

Sejak kecil, Claudiah Wanjiru sudah bercita-cita menjadi model. “Menjadi model adalah impian hidup terbesarku,” katanya. Namun, ketika berusia 13 tahun, ia mengalami musibah kebakaran. Wajah dan bagian lehernya mengalami luka bakar yang bekasnya tak bisa hilang.

“Kebakaran itu tidak membuatku terbunuh, tetapi merenggut kebahagiaanku. Mimpi menjadi model rasanya tertutup,” kata Claudiah. Perempuan Kenya ini menjadi sangat membenci dirinya sendiri, sampai suatu ketika ia melukai dirinya.

 

Baca juga: Pengalaman Marischka Prudence Jadi Korban Body Shaming

 

Yang membuat hatinya sakit, ketika orang tahu bahwa ia melukai dirinya sendiri, mereka bukannya memberi pertolongan, tetapi malah membullynya habis-habisan. “Segalanya malah makin memburuk. Sepuluh kali lebih buruk. Saat aku minta bantuan, mereka malah membullyku,” kata Claudiah kepada BBC. “Orang-orang berteriak memanggil namaku, mereka menghinaku dengan menyebut aku pengin memutihkan wajah dengan cara seperti itu.”

| BBC.COM

Claudiah pun mengalami depresi berkepanjangan. Padahal saat itu usianya baru 15 tahun. “Bagamana mungkin anak 15 tahun punya pikiran memutihkan kulitnya dengan cara seperti itu?”

Claudiah heran, orang-orang bisa menuduh dan membully anak seusianya untuk alasan yang tidak masuk akal. “Tidakkah mereka sadar apa yang terjadi pada anak yang dibully semacam itu?” lanjut Claudiah yang sempat berpikir untuk menghabisi nyawanya sendiri. “Waktu itu aku sudah tak punya semangat untuk hidup,” kata perempuan yang sering dipanggil Vanilla ini.

| BBC.COM

Pelan-pelan, Claudiah kemudian sadar dan mencoba bangkit. Ia pun mulai belajar menjadi  model. Dan ketika seorang fotografer kemudian mengambil posenya, Claudia bilang ke fotografer itu bahwa ia tak akan memakai make up untuk menyembunyikan lukanya.

“Seandainya aku punya pilihan apakah akan menyembunyikan luka atau tidak, aku tetap akan membiarkan seperti ini,” lanjutnya. “Aku tidak akan mengubah apapun.”

|

Bagi Claudiah, hidup itu ibarat permainan kartu poker. “Kamu tidak bisa memilih kartu. Tetapi ketika kartu datang, kamu harus menentukan langkah.”

Kini, Claudiah sudah berhasil menggapai mimpinya menjadi model. Luka bekas terbakar itu justru membuatnya tampil lebih menawan sebagai model.

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro