
Tidak ada yang namanya Hari Ibu.
Hari Ibu diadakan untuk orang-orang yang gengsi mengucapkan kata sayang dan terima kasih pada ibunya. Untuk orang-orang yang kebingungan untuk menyatakan apa yang mereka rasa. Untuk orang dewasa yang ingin mengungkapkan perasaan pada orang tuanya, tapi lebih memilih diam karena tidak terbiasa. Kesempatan untuk orang-orang yang lebih memilih memendam perasaan yang tak jarang menjadi penyesalan mendalam karena terlambat disampaikan.
Atau, untuk pengingat para remaja yang sedang diombang-ambing ombak asmara. Para remaja yang dengan mudahnya mengumbar kata sayang dan cinta kepada yang bukan semestinya, tenggelam dalam angan, seakan lupa pada siapa kata-kata tersebut lebih layak diucapkan.

Hari Ibu itu bukan sekali dalam setahun. Harusnya Hari Ibu itu 365 hari dalam setahun, tiga puluh kali dalam sebulan, tujuh kali dalam seminggu.
Sundari Hana Respati
IG @sundarihana
Blogger kelahiran Duri, 6 September 1992 yang menikmati kehidupan sebagai ibu rumah tangga baru. Selain aktif menulis di blog dan media sosial, lulusan S1 Gizi Kesehatan UGM ini sangat hobi nonton drama Korea.