Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.
Winston Churchill

Berapa Lama Usia Kosmetik Kamu?

author
Ratih Sukma Pertiwi
Minggu, 27 Januari 2019 | 17:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Kosmetik yang kita beli memiliki usia atau waktu pakai tertentu. Yuk, ketahui sebelum kamu malah menerima efek buruk akibat memakai kosmetik kedaluwarsa.

Berbeda dengan produk makanan yang relatif lebih terlihat ketika sudah habis masa konsumsinya, tidak demikian dengan kosmetik. Bisa saja lipstik yang sudah kamu pakai dan disimpan tahunan tetap awet. Padahal lipstik, maskara, eyeliner dan beragam kosmetik lainnya punya usia tau waktu pakai tertentu (kedaluwarsa).

Jika kamu menggunakan kosmetik yang sudah kedaluwarsa bisa berbahaya bagi kulit. Beberapa pakar kesehatan menyebut efek iritasi atau infeksi pada kulit bisa muncul akibat kotoran atau bakteri yang ada pada produk kedaluwarsa, terutama kosmetik yang digunakan di daerah mata.

Namun ternyata, dikutip dari newbeauty.com, FDA, Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat, tidak mengharuskan produsen kosmetik untuk mencetak tanggal kedaluwarsa pada produk. Hanya saja produk disarankan dites dalam interval 3 tahun.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini 5 Cara Tepat Memakai Serum Vitamin C

SHUTTERSTOCK |

Nah, agar kita sebagai konsumen tidak terjebak memakai kosmetik kedaluwarsa, para pakar kesehatan dan kecantikan membuat patokan usia kosmetik yang aman digunakan setelah dibuka.

  • Maskara: 2-4 bulan, hentikan pemakaian jika mata terasa kering.
  • Eyeliner cair: 6 bulan
  • Eyeliner pensil: 2 tahun
  • Eyeshadow: 1 tahun
  • Blush on: 1 tahun
  • Concealer: 6-12 bulan
  • Foundation: 6-12 bulan
  • Lipstik: 1 tahun
  • Bedak: 2 tahun
  • Sunscreen: 1 tahun

SHUTTERSTOCK |

Untuk produk berbahan natural harus lebih diperhatikan karena memiliki usia pakai yang relatif lebih pendek, apalagi jika tidak menggunakan bahan pengawet.

Jika produk kosmetik yang kamu beli tidak memiliki label tanggal kedaluwarsa, beri label kapan kamu mulai membukanya. Jangan digunakan jika warna atau konsistensinya berubah.

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi