When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Peer Group Bagus Bagi Anak, Ini Alasannya

author
Hasto Prianggoro
Rabu, 27 Februari 2019 | 17:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Semakin bertambah usia, anak akan memilih teman-teman yang memiliki kesamaan pengalaman dan minat, biasanya teman sekolah maupun teman bermain. Kelompok pertemanan (peer group) ini akan memberi pengaruh, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Pengaruh buruk misalnya anak suka bicara kotor karena ikut temannya. Tapi, pengaruh positifnya pun lebih banyak, seperti di bawah ini.

1. Ikatan yang kuat

Pertemanan dengan teman sekolah atau teman sebaya di lingkungan di luar sekolah bisa menjadi sebuah ikatan yang kuat. Mereka akan saling berbagi empati dan cerita sehingga pertemanan akan bertahan lama.

2. Berbagi hal-hal positif

Pertemanan akan membantu anak untuk berbagi contoh baik dengan teman-teman satu kelompoknya. Misalnya, teman yang rajin akan memberi pengaruh sehingga anak ikut menjadi rajin. Atau teman yang hobi olahraga akan menjadikan anak rajin berolahraga dan berorientasi ke target, teman yang baik dan loyal juga akan membangun sikap yang sama pada diri anak.

Baca juga: Anak Terlalu Sensitif, Apa Yang Harus Dilakukan?

3. Memberi masukan

Teman-teman satu kelompok ini akan mendengarkan dan memberikan saran. Mereka bisa membantu mencarikan solusi atau membuat keputusan dari mulai urusan sekolah sampai memilih gaya rambut. Biasanya teman-teman ini juga akan segera memberitahu manakala kamu melakukan kesalahan atau melakukan hal-hal yang berisiko.

| SHUTTERSTOCK
4. Bersosialisasi

Pertemanan memberi anak kesempatan untuk bersosialisasi, kenal banyak orang dan membangun hubungan dengan orang lain. Teman-teman ini akan membantu anak memahami karakter orang, belajar dari anak lain, melatih anak untuk menyelesaikan masalah.

5. Menambah pengalaman baru

Tanpa disadari, teman-teman satu kelompok ini akan mendorong anak untuk giat belajar, menekuni hobi tertentu, dan mensupport teman lain yang tengah mengalami masalah. Teman-teman satu kelompok ini juga akan menambah pengalaman dan wawasan baru anak.

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro