Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.
Winston Churchill

Boleh Gunakan Dot Atau Empeng, Asal …

author
Isna Triyono
Selasa, 5 Maret 2019 | 10:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Selama ini penggunaan dot atau empeng pada bayi masih menimbulkan perdebatan.

Jika kamu merasa bersalah memberi dot pada bayi, para ahli justru melihat dot adalah salah satu cara ampuh membuat bayi tenang dan nyaman.

“Menghisap adalah kegiatan yang menenangkan secara psikologis dan sebagai seorang dokter gigi, saya lebih suka melihat bayi menghisap dot dibanding jari atau jempol karena pada titik tertentu, kamu bisa mengambilnya,” kata Robert Delarosa, dokter gigi dan mantan presiden American Academy of Pediatric Dentistry.

Baca juga: Perhatikan, Ini 5 Tanda Bayi Lapar

Itu artinya sah-sah aja kalau kamu memberi dot atau empeng pada bayi, asal…

1. Hanya Ketika di Tempat Tidur

Batasi penggunaan dot hanya ketika bayi ingin tidur atau beristirahat di tempat tidur. “Ketika anak bermain atau aktif bergerak, jangan biarkan dot selalu menempel di mulutnya,” kata Delarosa.

2. Tunggu Beberapa Minggu

Untuk bayi yang baru lahir, disarankan untuk menunggu beberapa minggu sebelum diberi dot. “Biarkan bayi beradaptasi dengan putting payudara ibu hingga benar-benar mahir pelekatannya,” kata Delarosa.

3. Sesuaikan Umur

Menurut Delarosa tidak ada merk dot yang lebih baik dari merk dot lainnya. “Kamu harus orangtua perhatikan justru penggunaan dot sesuai usia. Kamu enggak bisa memberi bayi baru lahir dot dengan ukuran lebih besar, misalnya untuk usia 6 bulan.”

4. Tidak Diberi Gula atau Susu

Selama ini banyak yang beranggapan dot bisa merusak gigi. Menurut Delarosa, yang merusak gigi jika dot dicelupkan pada cairan manis atau susu sebelum dihisap bayi. “Selama tidak ada gula atau fermentasi pada dot, tidak akan menyebabkan peningkatan pembusukan pada gigi.”

Baca juga: 7 Makanan Berkalori Tinggi Untuk Menambah Berat Badan Bayi

5. Lepas Dengan Sendirinya

Jika selama ini banyak yang khawatir jika bayi akan ketergantungan dengan dot dan sulit melepaskannya, Delarosa justru melihat kebiasaan menghisap dot akan lepas dengan sendirinya.

“Ketika anak memasuki usia 3,5 – 4 tahun, mereka biasanya akan meninggalkan kebiasaan itu. Atau kamu bisa ajarkan untuk memberikan dot kepada bayi-bayi yang lebih membutuhkan di luar sana, tentu saja bukan dalam arti kata yang sesungguhnya.”
tum meningkat sehingga menurunkan kualitas sperma.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono