Try to be a rainbow in someone else’s cloud.
Maya Angelou

Punya Bos Gila Hormat, Ini Tips Menghadapinya

author
Isna Triyono
Jumat, 19 April 2019 | 14:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Tipe bos memang bermacam-macam.

Ada yang menyenangkan, tapi enggak sedikit juga yang bikin para bawahannya gerah dan malas berhadapan dengannya.

Salah satunya adalah bos yang gila hormat. Mereka meminta semua bawahannya menaruh sikap hormat yang berlebihan kepadanya. Enggak bisa dikritik atau diberi masukan, karena bagi bos gila hormat, hal itu berarti merendahkannya.

Baca juga: 4 Tanda Kamu Akan Jadi Atasan yang Baik

Sebelum berpikir untuk resign, sebaiknya pikirkan untuk menerapkan tips berikut ini untuk menghadapi bos gila hormat.

1. Jaga Perilaku

Bos tipe ini sangat haus dengan rasa hormat. Oleh karena itu, tunjukkan rasa hormat dan sopan di hadapannya. Misalnya selalu menyapanya terlebih dahulu dan memberikan senyum ketika berpapasan.

Melakukan hal itu enggak ada ruginya kok buat kita. Justru kita terlatih menjadi pribadi yang baik.

2. Tak Segan Memuji

Memuji bos bukan berarti kamu menjilat. Memuji bos jika memang ada hal yang dipuji dan pantas dipuji. Dengan begitu, bos merasa kamu menghargai dan menghormatinya.

3. Jangan Beri Saran dan Masukan di Rapat

Jika kamu punya saran atau masukan untuk bos, sebaiknya sampaikan bukan di rapat atau di hadapan banyak orang. Bos gila hormat pasti langsung merasa kehormatannya tercoreng.

Sebaiknya sampaikan saran dan masukan saat berbicara berdua saja.

Baca juga: 6 Cara Bijak Menerima Kritik Dari Bos

4. Pemilihan Kata yang Tepat

Sebelum meminta waktu bicara berdua untuk menyampaikan saran dan masukan, sebaiknya kamu sudah memilih kata-kata yang tepat. Jangan pilih kata-kata yang terkesan kamu menyalahkan dirinya atau malah menggurui.

5. Quality Time

Mungkin kamu enggak terlintas untuk menciptakan quality time bareng si bos. Tapi dengan quality time, misalnya makan siang bareng atau ngobrol santai di luar pekerjaan, kamu bisa mengenal pribadinya dan tahu apa yang ia suka atau kurang sukai.

Dari situ kamu bisa memahaminya dan tahu bagaimana bersikap di depannya.

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono