A father holds his daughter’s hand for a short while, but he holds her heart forever.
Unknown

Bebas Kutu dan Apek, Rawat Kain Tradisional Dengan Daun Salam dan Merica

author
Ratih Sukma Pertiwi
Sabtu, 3 Agustus 2019 | 10:00 WIB
Batik | SHUTTERSTOCK

Hobi beli kain tradisional, tapi cuma ditumpuk di lemari. Kamu juga begitu? Lama-lama kain bisa berkutu, warnanya pudar, dan baunya apek. Rawatlah kain dengan daun salam dan merica. Caranya?

Nah, agar koleksi kain tradisional kamu tidak rusak, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan di rumah.

1.Mencuci

Cuci kain satu per satu dengan merendam menggunakan cairan pencuci khusus kain yang minim detergen, lalu kucek perlahan dengan tangan dan hindari memeras terlalu kencang. Jika tidak ada cairan pencuci khusus kain, gunakan sabun bayi.

2.Menjemur

Jemur dengan dibentangkan merata dan hindari sinar matahari langsung. Sebaiknya angina-anginkan di tempat sejuk hingga benar-benar kering.

Baca juga: Inspiratif! Video Profil Nana Arieswari, Pendiri Label Okainku

3.Menyetrika

Setrika bagian dalam kain dengan suhu rendah. Alasi kertas putih di atas kain sehingga panas tidak menempel langsung.

4.Menyimpan

  • Gulung masing-masing kain lalu bungkus dengan kertas minyak. Jika tidak memungkinkan untuk digulung, boleh digantung atau dilipat.
  • Simpan kain di dalam kotak yang memiliki rongga dan tidak terlalu penuh.
  • Selipkan silicon gel untuk mencegah bau dan lembap.
  • Bungkus 2-3 lembar daun salam dan sedikit butiran merica dengan kain tulle. Letakkan di dalam boks untuk menghindari bau apek dan kutu kain.
  • Keluarkan koleksi kain sebulan sekali untuk diangin-anginkan agar tidak bau apek.

 

 

 

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi