What it’s like to be a parent: It’s one of the hardest things you’ll ever do but in exchange it teaches you the meaning of unconditional love.
Nicholas Sparks

Balance Bike, Sepeda Tanpa Pedal, Ini Manfaatnya

author
Isna Triyono
Jumat, 8 November 2019 | 10:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Belum lama ini, keluarga Ringgo Agus dan Ayudia Bing Slamet liburan bareng. Uniknya, kedua putra mereka Bjorka dan Sekala sama-sama membawa sepeda kesayangan mereka, balance bike, yaitu sepeda tanpa pedal.

Sebelumnya, Kawa, anak penyanyi Andien dan Irfan juga pernah difoto saat bermain balance bike.

Balance bike memang semakin diminati orang tua untuk diberikan pada balita mereka. Sepeda tanpa pedal ini ternyata memiliki banyak manfaat untuk perkembangan anak-anak usia balita.

Apa aja manfaat balance bike?

1. Melatih Kesimbangan

Tanpa pedal, anak-anak akan lebih mudah konsentrasi melatih keseimbangan. Mereka akan mencoba mulai perlahan hingga ketika mahir bisa sambil berlari.

Baca juga: Sendok Bisa Jadi mainan Edukasi, lho!

2. Melatih Motorik Kasar

Saat berusaha mencari kesimbangan, anak tanpa disadari akan melatih motorik tangan untuk menggenggam dan mengarahkan stang sepeda. Sementara motoric kaki dilatih untuk belajar menahan untuk berdiri, mendorong, dan sebagai penyeimbang tubuh.

3. Koordinasi Otak dan Otot

Saat menjalankan balance bike, otak akan memerintahkan tangan dan kaki untuk bergerak dan menyeimbangkan sepeda. Begitu pula ketika harus membelokkan stang, menarik rem atau menapakkan kaki ketika sepeda mulai miring.

4. Lebih Mandiri

Ketika anak berlatih menggunakan sepeda roda tiga, maka perlu orangtua atau orang dewasa untuk memeganginya. Sementara balance bike, justru anak akan lebih mudah belajar sendiri. Hal ini lebih melatih kemandiriannya.

5. Lebih Berani

Saat mencoba balance bike, perlahan anak akan ditantang untuk lebih berani mencoba kesimbangan lebih lama. Setelah itu, anak juga dilatih keberaniannya untuk mengayuh lebih cepat kakinya.

Baca juga: Melatih Anak Berperilaku Positif, Begini Tipsnya

6. Lebih Percaya Diri

Saat perlahan bisa menjalankan sepeda, anak menjadi lebih percaya diri dan siap untuk menjalankan sepeda dengan lebih lama dan kencang.

7. Tidak Mengulang Belajar Sepeda

Ketika anak mulai bermain sepeda roda tiga maka ketika mulai berganti sepeda roda dua, anak perlu belajar melatih kesimbangan lagi. Namun tidak demikian jika anak belajar balance bike. Ketika ingin berganti sepeda roda dua dengan pedal, anak tinggal menyesuaikan kayuhan kaki. Sementara soal keseimbanga, anak sudah pasti sudah mahir.

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono