What it’s like to be a parent: It’s one of the hardest things you’ll ever do but in exchange it teaches you the meaning of unconditional love.
Nicholas Sparks

Bunda, Ini 7 Gejala dan Cara Mengatasi Postnatal Anxiety

author
Ratih Sukma Pertiwi
Kamis, 23 April 2020 | 17:00 WIB
Postnatal anxiety | SHUTTERSTOCK

 

Kenali tanda-tanda postnatal anxiety atau kecemasan berlebih pasca melahirkan dan cara mengatasinya agar ibu merasa bahagia dan bayi pun terurus dengan baik.

Ibu bisa mengalami kecemasan atau ketakutan berlebih usai melahirkan terkait kondisi bayi. Apakah bisa memberikan ASI yang cukup, apakah mampu menjadi ibu yang baik, bagaimana kalau bayi sakit, kenapa bayi terus menangis, dan sebagainya.

Kondisi ini disebut postpartum atau postnatal anxiety. Biasanya lebih sering terjadi pada ibu yang baru pertama kami memiliki bayi. Ibu merasa tertekan dan khawatir tidak bisa memberikan yang terbaik bagi bayi.

Pemicu gangguan psikologis postnatal anxiety di antaranya perubahan hormon setelah melahirkan, trauma masa lalu, kelelahan, serta stres.

Dibanding sindrom babyblues yang relatif singkat pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan, postnatal anxiety bisa berlangsung lebih lama hingga berbulan-bulan dan membuat ibu bisa kehilangan kemampuan mengurus bayi.

 

Baca juga: Ini Perbedaan Baby Blues dan Postpartum Depression

 

Gangguan psikologis ini bervariasi pada setiap ibu, ada yang ringan dan ada yang parah. Beberapa gejala yang secara signifikan diperlihatkan oleh ibu yang mengalami postnatal anxiety adalah:

1.Khawatir atau cemas secara terus-menerus pada kondisi kesehatan bayi atau hal-hal berbahaya yang bisa menimpa bayi, bahkan memikirkan kematian bayi.

2.Sulit berkonsentrasi.

3.Kesulitan tidur.

4.Perubahan nafsu makan, bisa meningkat atau justru menurun.

5.Jantung berdebar dan sesak napas.

6.Tubuh kelelahan.

7.Mood swing.

 

Baca juga: Pelukan, 1 Dari 7 Cara Mengatasi Mood Swing Saat Hamil

 

Jika tanda-tanda tersebut terjadi pada Bunda, segeralah meminta pertolongan pada ahlinya, biasanya psikolog atau psikiater.

Selain itu Bunda juga bisa melakukan beberapa hal sederhana agar tubuh dan pikiran lebih relaks dan kecemasan pun berkurang:

 

1.Olahraga ringan, seperti jalan kaki atau senam aerobik intensitas ringan, sehingga metabolisme tubuh lancar.

| SHUTTERSTOCK

 

2.Meditasi untuk melatih pernapasan, fokus, serta mengalihkan pikiran dari hal-hal negatif.

Meditasi | SHUTTERSTOCK

 

3.Ucapkan kata-kata afirmatif pada diri sendiri agar lebih percaya diri dan mencintai diri sendiri, misalnya “Saya bahagia dan mampu mengurus anak dengan baik.”

Kata afirmasi | SHUTTERSTOCK

 

4.Sempatkan untuk me time dan melakukan hal-hal yang Bunda sukai, misalnya berendam air hangat, ngemil, membaca, menonton film, creambath, dan sebagainya.

 

Baca juga: 5 Ide Me Time Untuk Ibu Menyusui, Mudah dan Bikin Happy

 

5.Cukupi kebutuhan nutrisi dan istirahat agar tubuh tidak kelelahan dan mampu mengurus si kecil dengan baik.

| SHUTTERSTOCK

 

Semoga bermanfaat, Bunda!

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi