There is no such thing as a perfect parent. So just be a real one.
Sue Atkins

Jika Jari Bayi Terluka Saat Dipotong Kukunya

author
Ratih Sukma Pertiwi
Senin, 18 Mei 2020 | 14:03 WIB
Memotong kuku bayi. | SHUTTERSTOCK

 

Jari tangan bayi tak sengaja terluka saat Bunda memotong kukunya. Segera rawat dengan beberapa cara berikut ini.

Memotong kuku bayi, terutama bayi baru lahir, kelihatannya mudah tetapi cukup bikin Bunda deg-degan saat melakukannya.

Jari tangan bayi masih sangat mungil dan kulit masih sangat lembut. Bayi pun sering bergerak yang membuat Bunda terkadang panik dan tidak sengaja melukai jari bayi saat memotong kukunya. Entah kulit jari yang terpotong, memotong kuku terlalu dalam, atau kuku bayi patah.

Itu sebabnya disarankan memotong kuku bayi saat bayi sedang tertidur dan gunakanlah pemotong kuku khusus bayi yang berukuran kecil.

 

Baca juga: Tips Mudah Memotong Kuku Bayi

 

Namun apabila jari bayi terlanjur terluka saat Bunda memotong kukunya, lakukanlah beberapa hal berikut ini agar luka tidak menjadi infeksi:

 

1.Bilas jari bayi yang luka di bawah air bersih yang mengalir untuk menghilangkan kotoran.

| SHUTTERSTOCK

 

2.Jika lukanya berdarah, beri tekanan perlahan 1-2 menit pada bagian luka menggunakan kasa steril atau tisu lembut untuk menghentikan perdarahan.

 

3.Untuk luka kecil:

-Jika sudah tidak berdarah lagi, tidak perlu menutup luka dengan plester karena khawatir bayi justru akan menggigit-gigit plester.

-Cukup keringkan luka dengan kasa steril dan jaga agar tetap kering.

-Dalam beberapa hari luka kecil akan mengering dan membaik sendiri.

 

Baca juga: Bayi Jatuh Dari Tempat Tidur? Ini Pertolongan Pertama yang Harus Kamu Lakukan

 

4.Jika luka lebih lebar dan dalam:

-Lakukan pembersihan dengan air mengalir dan cairan antiseptik, lalu tekan perlahan bagian luka agar perdarahan cepat berhenti.

-Untuk meredakan nyeri, kompres luka dengan kain dingin atau es.

| SHUTTERSTOCK

- Jika terjadi tanda-tanda berikut ini sebaiknya segera periksakan ke dokter anak:

  • Bayi terlihat sangat kesakitan.
  • Perdarahan sulit berhenti meski sudah luka dibersihkan dan ditekan.
  • Muncul demam.
  • Luka semakin bengkak, menjadi lebam, bernanah.
  • Jari sulit digerakkan atau ditekuk.

 

5.Jika kuku bayi patah, haluskan bagian tepi kuku yang runcing dengan pengikir kuku khusus untuk bayi.

 

6.Hindari menghisap, mengoles air liur, atau mengemut jari bayi yang luka karena justru bisa mentransfer kuman dari mulut Bunda ke bagian yang luka.

 

7.Untuk menghindari bayi memasukkan jari yang luka ke mulut atau menggaruk-garuk wajahnya, Bunda bisa memakaikan sarung tangan tipis. Namun gunakan sarung tangan sesekali saja dan tidak terlalu lama.

 

 

Nah, tak perlu khawatir lagi saat memotong kuku bayi, ya, Bunda. Jika Bunda tenang, pasti bisa. Lakukanlah saat bayi tertidur dan gunakan pemotong kuku khusus bayi.

 

 

 

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi