Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.
Winston Churchill

Nyeri Leher karena Salah Bantal, Bagaimana Mengatasinya?

author
Ruth Sinambela
Selasa, 4 Mei 2021 | 08:04 WIB
Nyeri leher yang terasa saat bangun tidur dapat disebabkan beragam hal, salah satunya kebiasaan mengeretekan leher. | Shutterstock

 

Bunda pernah mengalami sakit leher? Rasa sakit di bagian ini sering dianggap sebagai kondisi salah bantal. Meski kadang tidak terlalu parah, sakit leher bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Leher terasa nyeri saat menoleh atau bergerak dan membuat banyak hal yang biasanya mudah jadi sulit untuk dilakukan.

Dilansir dari Healthline, umumnya sakit leher disebabkan oleh posisi tidur yang salah atau penggunaan bantal yang tidak tepat. Namun, ada kemungkinan lainnya yang juga dapat menyebabkan sakit leher, seperti kebiasaan beraktivitas dengan posisi tubuh/kepala yang buruk, cidera, dan gerakan tiba-tiba yang membuat otot kaget.

 

Apa penyebab lainnya?

Karena sakit leher tidak hanya disebabkan oleh salah bantal, ada beberapa hal yang perlu Bunda ketahui untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap rasa nyeri yang satu ini, termasuk menentukan solusi terbaik jika telah terlanjur mengalaminya.

Kebiasaan ‘mengeretek’ leher

Kebiasaan yang satu ini sering dilakukan jika kepala terasa sakit atau pegal ringan di bagian leher. Tujuannya untuk membuat kepala/leher terasa lebih nyaman, namun nyatanya malah akan membuat nyeri di leher semakin parah. Jika terus menerus dilakukan juga bisa membuat cedera.

Saraf kejepit

Merupakan kondisi di mana isi diskus (bantalan antar ruas tulang belakang) bocor sehingga menekan bagian saraf. Akibatnya akan membuat leher terasa nyeri, bahkan menjalar sampai ke tangan.

Baca juga: 6 Kebiasaan Kecil yang Mengganggu Kesehatan

 

| Shutterstock

Text Neck

Saat ini, banyak dokter di Amerika Serikat yang sering mendapatkan pasien dengan keluhan rasa sakit di bagian leher. Pasien-pasien ini relatif masih dalam usia muda dan produktif. Mereka mengalami kaku atau nyeri leher. Setelah dilakukan pengecekan, mereka dinyatakan mengalami text neck yang disebabkan oleh kebiasaan menunduk berjam-jam sambil menggunakan gadget.

Salah bantal sendiri, tidak hanya mengacu pada penggunaan alas tidur yang salah saat di atas ranjang. Nyatanya ketika kita tidur di kendaraan umum seperti kereta, bisa maupun pesawat, sakit leher yang disebabkan oleh salah bantal ini dapat terjadi karena adanya tarikan atau strain pada ligament atau otot di leher.

Tidak hanya itu, jika satu pagi Bunda atau anggota keluarga lainnya mengalami kondisi di mana leher tidak dapat digerakkan sama sekali atau kaku, bisa jadi salah tidur telah diperparah oleh kebiasaan bekerja seperti mengetik di depan laptop sambil duduk berjam-jam dan pandangan mata terus menerus menatap fokus ke satu arah. Belum lagi dengan kondisi emosi yang tergesa-gesa ingin menyelesaikan pekerjaan. Semuanya akan membawa kita pada kondisi salah bantal tadi.

 

| Shutterstock

 

Bagaimana cara mengurangi nyeri akibat salah bantal?

Kompres dengan es batu

Dapat mengurangi pembengkakkan dan mengurangi rasa nyeri. Namun, jangan langsung menempelkan es pada kulit ya, Bun. Sebaiknya bungkus dulu es menggunakan kain handuk bersih sebelum mengompres bagian leher.

Posisi tidur dan bantal

Saat ingin tidur, pilihlah posisi yang tepat dan gunakan bantal atau alat lainnya uang empuk untuk menyanggah kepala. Misalnya jika Bunda sedang melakukan traveling, tindakan preventif dapat dilakukan dengan membawa bantal khusus perjalanan yang cara pakainya dilingkarkan di leher.

Bergerak perlahan

Gerakkan leher/kepala secara perlahan, jangan langsung digerakkan dengan cepat saat leher sudah terasa tidak nyaman atau nyeri. Pijat-pijat leher dengan pelan untuk membantu otot leher lebih rileks. Bila perlu, gunakan salep atau krim khusus untuk nyeri otot saat memijat bagian leher yang mulai kaku.

Baca juga: 5 Gerakan Stretching 5 Menit Sehari, Kamu Dapat Sederet Manfaat Ini

Stop mengeretek leher

Hindari kebiasaan mengeretek/membunyikan leher karena hanya akan memberi rasa nyaman sesaat namun kedepannya justru berbahaya bagi kesehatan leher.

Stretching 

Sempatkan diri untuk makukan stretching di sela-sela jam bekerja. Terutama jika pekerjaan Bunda menuntut untuk berada di depan laptop seharian. Selain untuk leher, stretching juga bisa mencegah kelelahan bagian tubuh lainnya.

Salah bantal memang sering dianggap sebagai kondisi yang tidak terlalu berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya, namun jika rasa nyeri dan kaku pada leher bertahan hingga lebih dari seminggu dan tidak ada tanda-tanda mereda setelah mencoba melakukan cara-cara di atas, sebaiknya Bunda segera mengunjungi dokter untuk dilakukan pengecekan dan mendapat perawatan.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi