Keep your face always toward the sunshine, and shadows will fall behind you
Walt Whitman

Anak dan Remaja Usia 12-17 Tahun Segera Dapat Vaksinasi Covid-19!

author
Ruth Sinambela
Kamis, 1 Juli 2021 | 15:21 WIB
| Shutterstock

 

Kabar baik tentang vaksinasi penyakit Covid-19 datang di akhir bulan Juni lalu. Tepatnya di tanggal 29 Juni, yang juga diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional, direktur Peringatan Dini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Afrial Rosya yang juga anggota Satgas Penanganan Covid-19, mengatakan bahwa program vaksinasi untuk anak dan remaja telah dimulai.

Vaksin untuk anak usia 12-17 tahun dapat menerima vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac, dan vaksinasi akan diprioritaskan di Pulau Jawa terlebih dahulu. Hal ini tentu saja disambut baik oleh para orang tua, mengingat semakin tingginya angka anak dan remaja yang positif Covid-19 belakangan ini. Pada hari Senin (28/6/2021) saja tercatat ada 1,244 anak positif Covid-19 hanya di wilayah Jakarta.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan jumlah kasus anak positif Covid-19 tersebut merupakan 13% dari total 8,348 kasus dalam satu hari di Jakarta. Dari 1,244 kasus anak positif Covid-19 ini, 327 kasus merupakan anak usia 0-5 tahun dan 917 kasus lainnya dari kalangan umur 6-18 tahun. Jumlah kasus anak tersebut bahkan lebih tinggi dari jumlah keterpaparan usia rentan seperti lansia.

Baca juga: Benarkah Anak-anak Jadi Spreader Virus Corona Varian Baru?

Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah memberikan emergency use authorization (EUA) agar vaksin Sinovac bisa segera digunakan untuk anak usia 12-17 tahun.

Dan ternyata, Sinovac bukan satu-satunya vaksin yang akan dipakai pada anak-anak dan remaja. Di bulan Agustus mendatang, vaksin Pfizer juga akan masuk ke Indonesia dan dapat digunakan pada anak serta remaja.

BPOM juga pernah memberi penjelasan melalui edaran hasil evaluasi uji klinis kepada media, bahwa dari data keamanan uji klinik fase I dan II, pada populasi 12-17 tahun tidak ditemukan profil AE sismatik berupa fever, dibandingkan dengan usia 3-5 tahun dan 6-11 tahun.

Baca juga: Orang Tua, Lakukan 8 Hal Ini Untuk Lindungi Anak dari Virus Corona

| Shutterstock

Untuk saat ini memang belum ada kepastian di mana Bunda bisa mendaftarkan anak-anak dengan usia 12-17 tahun untuk mendapatkan vaksinasi. Nah, sambil menunggu informasi terkini atau undangan dari fasilitas kesehatan terdekat, yang bisa Bunda lakukan adalah mempersiapkan anak-anak dengan rentang usia tersebut supaya tetap dalam kondisi fit untuk menerima vaksinasi.

Meski telah dikatakan aman, KIPI atau kejadian ikutan pasca imunisasi pada anak tetap mungkin akan dirasakan. Sebagaimana pada orang dewasa mengalami KIPI berbeda-beda, mempersiapkan kondisi tubuh tetap fit sebelum menerima vaksinasi dapat meringankan kemungkinan KIPI pada anak dan remaja.

Baca juga: Mengapa Vaksin Covid-19 Harus DIberikan 2 Kali?

| Shutterstock

Nah, yang perlu anak-anak lakukan sebelum menerima vaksinasi adalah tidur cukup minimal 8 jam di malam hari, makan makanan sehat dan bergizi, dan sebisa mungkin menghindari kontak dengan orang selain keluarga inti di dalam rumah. Hal ini untuk memastikan anak atau remaja yang akan divaksinasi tidak terpapar virus Corona atau virus penyakit lainnya sebelum vaksinasi.

Jika anak-anak Bunda memiliki riwayat penyakit berat yang mungkin akan bereaksi pada vaksinasi Covid-19, sebaiknya Bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, dan disarankan secara online sehingga tidak perlu mengunjungi rumah sakit yang menjadi lokasi zona merah virus Corona.

 

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi