If you have never been hated by your child, you have never been a parent.
Bette Davis

6 Tips Parenting Ala Ibunda Maudy Ayunda

author
Ruth Sinambela
Kamis, 26 Mei 2022 | 11:04 WIB
Potret Kebahagiaan Maudy Ayunda dan Ibunda Dalam Rangkaian Prosesi Pernikahan | Instagram @maudyayunda

 

Sedang banyak dibicarakan karena kabar gembira yang dibaginya lewat media sosial miliknya, Maudy Ayunda banyak mendapat ucapan selamat dan pujian dari masyarakat.

Namun bukan hanya itu, Bun. Selain mengenai kabar pernikahannya, prestasi Maudy yang gemilang di bidang pendidikan hingga karirnya yang sukses juga banyak dibicarakan. Bahkan banyak yang memuji dan merasa begitu kagum atas pencapaian-pencapaian yang dimiliki Maudy hingga saat ini. Mulai dari pendidikannya yang cemerlang, karirnya yang mulus, hingga kecantikan, tutur kata, dan perilaku Maudy yang sangat baik. Membuat banyak orang menganggap Maudy sebagai sosok yang begitu sempurna.

Baca Juga: Pentingnya Menyiapkan Dana Pendidikan. Ini Tipsnya, Bun!

Orang tua mana yang tak akan bangga memiliki putri seperti Maudy Ayunda? Tentu Bunda dan Ayah juga mengharapkan kebaikan-kebaikan yang dimiliki Maudy Ayunda ada pada si kecil di rumah, bukan? Bisa kok, Bun! Yuk, sama-sama belajar tips parenting ala ibunda Maudy berikut ini, untuk diterapkan pada si kecil di rumah!

Mendukung bakat dan minat anak

Maudy Ayunda memang sudah banyak berprestasi sejak ia masih kecil, Bun. Namun bagaimana andil sang ibunda?

Dikutip dari wawancara Maudy kepada Najwa Shihab untuk Narasi, Ibunda Maudy sejak kecil selalu mendukung apa pun minat yang dimiliki kedua putrinya. Bukan hanya itu, ia juga selalu berusaha untuk mengarahkan segala minat dan bakat Maudy khususnya, dengan mendaftarkan les, juga mengikuti kompetisi.

Hal ini memang sangat penting dalam parenting. Apalagi ketika anak mulai menunjukkan bakat dan kemampuannya dalam satu bidang. Apabila Bunda sebagai orang tua mau dan bersemangat untuk membimbing juga menemani mereka, maka anak-anak akan ikut bersemangat dan mau menjalani setiap aktivitasnya dengan sungguh-sungguh. Sebagai bentuk kewajiban sekaligus kegembiraannya.

 

Maudy Ayunda dan Keluarga Saat Wisuda S2 di Stanford University | Instagram @maudyayunda

Mengganti hiburan tv dengan buku

Mungkin belum banyak yang tahu kalau saat masih kecil, kedua orang tua Maudy sengaja tidak memiliki televisi di rumah lho, Bun. Sehingga tentu saja Maudy kecil tak mengenal televisi, dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan membaca semua buku yang disediakan kedua orang tuanya di rumah. Wah, sangat baik untuk ditiru nih, Bun.

Eits, jangan langsung pesimis dan berkata “Duh susah deh, nggak mungkin bisa” ya, Bun! Terutama bagi Bunda yang buah hatinya masih balita, yuk coba diniatkan dan dibiasakan dari sekarang. Bisa dengan tidak memiliki televisi sama sekali, atau bisa juga dengan tidak pernah menyalakan televisi di hadapan si kecil, tak terkecuali smartphone.

Sedangkan bagi Bunda yang buah hatinya sudah terlanjur mengenal televisi dan smartphone, cobalah untuk mengurangi waktu screen time, ya. Ingatlah pula kalau Bunda dan Ayah harus melakukannya dengan disiplin. Dan tidak luluh ketika si kecil berusaha membuat Bunda berubah pikiran dengan marah atau merengek. Sebagai gantinya, ajaklah si kecil memilih dan membeli buku untuknya sendiri, juga ikutlah membaca buku bersama-sama dengan si kecil secara rutin di rumah.

Baca Juga: Menerapkan Pola Asuh Positif atau Positive Parenting pada Si Kecil

Mengajak anak berkomunikasi dua arah dan memecahkan masalah

Masih menurut cerita Maudy dalam wawancaranya dengan Najwa Shihab, ia menceritakan betapa ibundanya dahulu selalu menanyakan pendapatnya mengenai hampir segala hal, Bun. Seperti menu makanan apa yang sebaiknya mereka siapkan, kenapa Maudy memilihnya, dan bagaimana sebaiknya mengolahnya.

Dengan mengajak anak bicara seperti ini, maka akan dapat menumbuhkan kemampuan anak dalam mengatasi masalah. Ke depannya, anak-anak dengan cara pengasuhan yang melibatkan komunikasi dan kepercayaan dua arah seperti ini, juga akan menumbuhkan rasa percaya diri dan self-esteem dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.

Membiasakan anak untuk mandiri

Meskipun sejak kecil Maudy memiliki asisten rumah tangga (ART) di rumahnya, bukan berarti ia selalu dilayani dalam segala hal lho, Bunda. Ibunda Maudy pernah menceritakan mengenai hal ini di halaman Instagram miliknya @muren.s dan bagaimana beliau melarang kedua putrinya mengandalkan atau meminta bantuan ART untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bisa mereka lakukan sendiri.

Hal inilah yang kemudian membuat Maudy menjadi sosok yang mandiri dan cekatan ketika beranjak dewasa.

 

Keakraban Maudy Ayunda dan Ibunya | Instagram @maudyayunda

Mengajarkan anak untuk berbagi

Ibunda Maudy juga sering menceritakan bahwa ia sebagai orang tua selalu mengajarkan, mengingatkan, dan mencontohkan kepada buah hatinya untuk selalu mau berbagi kepada orang-orang di sekitar khususnya yang membutuhkan, Bun.

Mengajarkan hal ini kepada anak-anak memang sangat penting karena akan menumbuhkan rasa syukur, dan bahagia di dalam hati anak hingga dewasa.

Mendorong anak untuk bersosialisasi

Dengan tidak melarang dan membatasi anak dalam bermain dan bersosialisasi, maka akan membentuknya menjadi sosok yang mudah bergaul, memiliki banyak koneksi, juga bertanggung jawab, Bun!

Hal ini juga akan membuat si kecil memiliki kemampuan otak kanan dan kiri yang seimbang, dengan mengutamakan keduanya yaitu perkembangan kemampuan kognitif dan emosi. Dan akan membuat si kecil tumbuh dengan kemampuan yang mumpuni untuk menjadi sukses dalam hal apa pun yang dijalaninya, Bunda.

Baca Juga: Zoominar Kanya.ID: Mengenal Konsep Mindful Parenting Bersama Hanlie Muliani M.Psi

Namun perlu diingat, bahwa cara-cara parenting pada setiap anak tentu tidak akan selalu sama ya, Bunda dan Ayah. Sebagai orang tua sudah pasti Bunda dan Ayah lebih memahami apa pun itu yang paling dibutuhkan dan diperlukan untuk kebaikan masing-masing anak.

Namun mencoba beberapa tips parenting di atas pada si kecil, tentu tak ada salahnya pula, Bun. Apa pun itu, selama niat dan maksudnya baik, apabila dilakukan dengan hati yang yakin dan optimis, mudah-mudahan akan membuahkan sesuatu yang baik pula. Kalau begitu, semangat membersamai buah hati tercinta Bunda dan Ayah hebat!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela