What it’s like to be a parent: It’s one of the hardest things you’ll ever do but in exchange it teaches you the meaning of unconditional love.
Nicholas Sparks

Waktu Screen Time Anak Menurut Anjuran WHO

author
Ruth Sinambela
Senin, 20 Juni 2022 | 15:00 WIB
Membatasi anak bermain gadget atau menonton televisi, memerlukan upaya dari orang tua untuk memberi lebih banyak waktu untuk anak | Shutterstock

Memberi waktu screen time pada anak tidak serta-merta membuat Bunda dan Ayah menjadi orang tua yang buruk. Apalagi di zaman sekarang ini sulit sekali menghindarkan anak dari gadget maupun televisi. Meski begitu, sebaiknya Bunda harus mengetahui betul kebutuhan dan batasan yang diperlukan, sesuai dengan usia anak ya, Bun.

Jangan lantas mempersilahkan si kecil dengan bebas melihat televisi atau layar smartphone sejak dini. Mengingat paparan televisi maupun smartphone memiliki beberapa hal yang juga dapat membahayakan dan tidak baik bagi kesehatan si kecil apabila tidak menggunakannya dengan bijaksana.

Baca Juga:  Hati-Hati, Gadget Bisa Mengganggu Perkembangan Bicara Anak

Pengertian screen time

Istilah screen time kini semakin populer karena munculnya beberapa masalah yang dikeluhkan oleh orang tua juga praktisi pemerhati anak akibat kebiasaan bermain smartphone atau menonton televisi yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif juga mental anak. 

Pengertian screen time sendiri merupakan jumlah waktu yang dihabiskan anak untuk berinteraksi di depan televisi, komputer, smartphone, tablet digital, hingga permainan video. Dimana pengaruh buruk akan perlahan-lahan terlihat dari perangai anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar smartphone maupun televisi tersebut.

Lantas berapa lama sih, waktu screen time yang diperbolehkan bagi anak-anak sesuai usianya? Kalau Bunda masih sering merasa bingung atau serba salah, coba deh ikuti anjuran dari badan kesehatan dunia (WHO) yang telah dianjurkan sejak 2019, berikut ini!

Baca Juga: Bagaimana Cara Memilih Tontonan yang Tepat untuk Anak?

Hati-hati kesehatan fisik dan mental anak bisa terganggu apabila terlalu banyak menghabiskan waktu di depan gadget maupun televisi | Shutterstock

Bayi di bawah usia 1 tahun

Pada usia ini, si kecil tidak boleh atau tidak diperkenankan terpapar layar smartphone maupun televisi sama sekali ya, Bun. Sebaiknya si kecil banyak berinteraksi langsung dengan berbagai objek, termasuk Bunda dan Ayah. Dan tidak hanya melihat gambar yang bergerak di layar.

Usia 2 – 5 tahun

Si kecil yang berusia 2 sampai 5 tahun, sebaiknya sedikit sekali atau sama sekali tidak terpapar layar smartphone maupun televisi. Meskipun begitu, screen time selama kurang dari 1 jam setiap harinya, masih diperbolehkan WHO, Bun.

Lalu bagaimana untuk anak-anak yang berusia lebih besar? Nah, ini yang akan menjadi tantangan bagi Bunda dan Ayah di rumah. Apalagi anak-anak yang lebih besar tentu akan membutuhkan smartphone, misalnya untuk membuat tugas sekolah hingga berkomunikasi. 

Untuk itulah diperlukan kebiasaan-kebiasaan baik yang wajib Bunda dan Ayah tanamkan pada si kecil sejak dini, yaitu membatasi screen time dengan membuat aturan-aturan sederhana, misalnya hanya menggunakan smartphone untuk keperluan sekolah dan komunikasi di hari sekolah, bermain smartphone hanya saat akhir pekan, bermain smartphone hanya selama 2-3 jam sehari, dan sebagainya.

Baca Juga: Rekomendasi Taman Bermain Outdoor Ramah Anak di Jakarta dan Sekitarnya

Ajaklah anak untuk menyampaikan pendapatnya juga mengenai hal ini ya, Bun. Berikan waktu untuk mereka dapat menjelaskan kebutuhan-kebutuhan dan keinginan mereka. Selain itu, dengan mengajak anak berdiskusi dalam menyelesaikan masalah, niscaya mereka juga akan lebih bertanggung jawab untuk menjalankan keputusan yang telah disepakati bersama-sama.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela