Produk Haagen Dazs Varian Rasa Vanila Ditarik dari Peredaran, Kenapa?

author
Ruth Sinambela
Kamis, 21 Juli 2022 | 11:53 WIB
Haagen Dazs Varian Rasa Vanila Ditarik dari Peredaran | Shutterstock

Baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, mengeluarkan instruksi berkaitan dengan penarikan produk es krim varian rasa vanilla merek Haagen Dazs, ke importir Haagen Dazs di seluruh Indonesia, Bun.

Hal ini menyusul ditemukannya kandungan Etilen Oksida (EtO) dalam jumlah kecil pada produk es krim varian rasa vanilla tersebut. Temuan ini pertama kali dilaporkan oleh otoritas Prancis pada Kamis (7/7/2022) yang lalu, yang segera mengeluarkan instruksi untuk menarik produk tersebut. Dan langsung diikuti oleh Food Standards Australia New Zealand (FSANZ), dan Singapore Food Agency (SFA).

Baca Juga: Wabah Salmonella di Eropa Membuat Coklat Kinder Joy Ditarik dari Pasaran, Mengapa?

BPOM mengambil Langkah yang serupa

Dalam pernyataan tertulisnya, seperti dikutip dari health.detik.com, Kamis (21/7/2022). BPOM memutuskan untuk mengambil langkah yang sama seperti yang juga diambil oleh beberapa negara tetangga, sambil melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap produk-produk Haagen Dazs yang dijual di Indonesia.

"Badan POM mengawal dan memastikan penarikan dan/atau penghentian sementara peredaran/penjualan produk sebagaimana dalam lampiran dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku," Demikian pernyataan yang diberikan oleh BPOM dan telah dijalankan hingga hari ini, Bun.

Ditemukan kandungan Etilen Oksida (EtO) pada produk Haagen Dazs varian rasa vanila | Shutterstock

Produk Haagen Dazs varian rasa vanilla bisa ditukar, ini syaratnya

Apabila Bunda termasuk langganan atau penikmat es krim Haagen Dazs, pasti sudah menyadari kalau varian rasa vanilla, yang termasuk banyak peminatnya ini, sudah menghilang dari pasaran sekitar 2 minggu terakhir.

Bukan hanya di toko-toko yang tersebar di Indonesia, namun varian rasa vanilla juga sudah tidak dijual di toko online. Meski begitu, apabila Bunda masih memiliki stok Haagen Dazs rasa vanilla di rumah, Bunda dapat menukarkannya dengan rasa atau varian lain, di toko Haagen Dazs terdekat, dengan mengikuti persyaratan berikut:

  • Produk yang dapat ditukar yaitu: Haagen-Dazs rasa vanila varian Pint ukuran 473 mililiter, varian Minicup ukuran 100 mililiter, dan varian Bulkcan ukuran 9,47 liter.
  • Produk haruslah memiliki tanggal produksi mulai 1 Juni 2021 hingga 3 Mei 2022.
  • Tercatat tanggal baik konsumsi yaitu mulai 1 Agustus 2022 hingga 27 Juli 2023.
  • Kondisi produk masih harus dalam keadaan baik.
  • Penukaran paling lambat tanggal 31 Agustus 2022.

Baca Juga: Tips Memanfaatkan Es Krim yang Meleleh

Pernyataan Haagen Dazs Indonesia

Melalui akun instagram resminya, @haagendazs.id, pihak Haagen Dazs mengumumkan untuk menarik seluruh varian es krim vanilla dari peredaran, juga meminta customer-nya untuk menukar varian es krim vanilla, sesuai dengan persyaratan yang diminta. 

Selain itu Haagen Dazs juga menyatakan kalau temuan jejak Etilen Oksida pada produk mereka sangat kecil, dan Haagen Dazs sendiri tak pernah menggunakan bahan baku tersebut dalam memproduksi semua produk mereka.

Efek Etilen Oksida (EtO) bagi kesehatan tubuh manusia | Kementerian Lingkungan Hidup/ menlhk.go.id

Etilen Oksida (EtO)

Mengutip laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Etilen Oksida (EtO) merupakan jenis gas tidak berwarna yang mudah terbakar dan berbau manis, Bun. Bahan baku ini lebih sering digunakan pada produk tekstil, deterjen, pelarut, dan lain sebagainya.

Selain itu, EtO juga dikenal sebagai pestisida, yang berfungsi sebagai fumigan dan fungisida dalam pertanian. EtO juga dapat digunakan untuk sterilisasi peralatan kedokteran.

Baca Juga: Tips Mengenalkan Es Krim Pertama Pada Bayi

Bagaimana jejak kecil EtO bisa ditemukan di dalam produk es krim, tentunya menjadi pertanyaan besar yang mudah-mudahan dapat ditemukan jawabannya oleh semua pihak yang berkepentingan, terutama oleh produsen ya, Bun. Tentu masyarakat Indonesia berharap Haagen Dazs dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan, agar kejadian seperti ini tak lagi terjadi di kemudian hari.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi