There is no such thing as a perfect parent. So just be a real one.
Sue Atkins

Mau Jadi Mertua yang Seperti Apa Bunda Nanti?

author
Ruth Sinambela
Jumat, 12 Agustus 2022 | 15:00 WIB
Ibu mertua yang positif dan suportif membuat menantu lebih mau bersikap terbuka. | Shutterstock

Daripada terus-menerus mengeluhkan sikap mertua yang mungkin banyak tidak cocok, atau kurang sependapatnya dengan Bunda, bagaimana kalau situasi yang mungkin juga kurang menyenangkan untuk Bunda ini, dijadikan pengalaman untuk belajar dan mawas diri, Bun. Dengan berpikir ke depan, ke beberapa tahun yang akan datang, kala Bunda tentunya juga akan berada di titik menjadi mertua untuk pasangan hidup dari buah hati Bunda di masa depan. 

Dengan membayangkan dan meresapi niat yang tentunya baik ini, Bunda juga bisa sekaligus belajar untuk berempati lho, Bun. Mungkin seandainya mertua memiliki beberapa kekurangan, Bunda bisa juga menjadikan momen ini sebagai saatnya untuk berusaha memahami dan mencoba mengerti perasaan mertua sebagai orang tua.

Yuk, Bun, dibayangin dulu!

Berempati

Hubungan antara menantu perempuan dengan mertua memang kerap mengalami gesekan karena adanya kompetisi alami yang secara natural tercipta di antaranya, Bun. Bagaimana tidak, karena ketika anak laki-laki menikah, sosok ibu tak lagi menjadi yang terpenting bagi anaknya. 

Membangun keluarga baru dan meninggalkan orang tua adalah hal alami yang akan dialami oleh semua Bunda. Yuk, siapkan mental dari sekarang, Bun. Meski masih lama, dengan membayangkan hal ini, Bunda jadi bisa lebih menikmati waktu bersama buah hati, selain juga mengerti apa yang dirasakan mertua dan berempati.

Baca juga:  Konflik Menantu-Mertua, Bagaimana Mengatasinya?

Nggak ada salahnya, lho, menurunkan beberapa keahlian mertua ke menantu. | Shutterstock

Menjadi ibu mertua yang positif dan suportif

Ini cara menjadi mertua yang baik di masa depan, yang juga merupakan sikap yang Bunda harapkan bisa didapat dari mertua di masa kini, Bun:

  • Hindari kritik, sebaliknya berilah semangat dan dukungan atas setiap keputusan yang sudah dibuat oleh menantu dan buah hati Bunda, ya!
  • Tidak memberi nasihat tanpa diminta.
  • Tidak membanding-bandingkan, dan bersikap sama pada setiap menantu.
  • Tidak menyindir menantu, apalagi di depan orang banyak.
  • Usahakan untuk mengajak menantu ngobrol, terkadang menantu sungkan atau enggan memulai pembicaraan karena beberapa hal.
  • Lakukan komunikasi tidak hanya dengan anak, namun juga menantu, meskipun hanya lewat pesan singkat.
  • Menghargai keputusan anak dan menantu.
  • Beri kepercayaan, ketimbang meragukannya dengan berbagai alasan.
  • Tidak memberi bantuan atau hadiah dalam bentuk materi yang berlebihan.
  • Sayangi menantu seperti menyayangi anak sendiri.

Baca juga: Beruntung, Ini 4 Zodiak yang Punya Ciri Menantu Idaman

Banyak juga ya, Bun, list-nya. Alangkah indahnya kalau semua mertua dapat bersikap sedemikian baik dan pengertiannya. Tidak mustahil kok, Bun, bersikap baik pada dasarnya harus dilakukan pada setiap orang, bukan? Apalagi pada bagian dari keluarga kita sendiri. 

Meski sekarang Bunda mungkin tak merasakannya dari mertua, jangan berkecil hati! Justru hal ini bisa Bunda jadikan pengingat dan motivasi positif untuk kelak Bunda mampu menjadi mertua terbaik bagi menantu, nenek terbaik bagi cucu, dan selalu menjadi Bunda terbaik bagi buah hati Bunda di masa depan. Yuk, mulai dari diri sendiri! Semangat belajar, Bunda-bunda hebat.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi