A father holds his daughter’s hand for a short while, but he holds her heart forever.
Unknown

Bolehkah Si Kecil Mengonsumsi Susu Saat Diare?

author
Ruth Sinambela
Rabu, 31 Agustus 2022 | 15:00 WIB
Laktosa yang terkandung di dalam susu dapat memperburuk kondisi diare, Bun | SHUTTERSTOCK

Saat si kecil mengalami masalah diare, Bunda mungkin sering merasa bingung menyiapkan makanan atau minuman yang baik untuk mendukung kesembuhannya. Hal ini lantaran seringkali pada saat diare anak juga akan merasa mual dan tidak nafsu makan atau lemas.

Kalau sudah berada dalam situasi seperti ini, nutrisi yang paling mudah untuk dikonsumsi si kecil adalah susu. Namun lagi-lagi Bunda mungkin akan bingung memutuskan untuk tetap memberi si kecil susu atau tidak karena pendapat yang berkembang di masyarakat kalau mengonsumsi susu saat diare dapat memperparah kondisi diare anak. 

Baca Juga: BRATY Diet untuk Si Kecil Saat Diare

Meskipun di sisi lain, banyak juga orang tua yang menganggap tak apa memberikan susu saat anak diare daripada anak tidak mendapat asupan nutrisi sama sekali. Mana yang benar ya, Bun?

Laktosa di dalam produk susu

Ternyata memang benar mengonsumsi susu dapat memperburuk kondisi diare anak. Meski begitu, tidak serta-merta semua susu akan mengakibatkan hal yang serupa. Karena faktanya, yang dapat menyebabkan kondisi diare memburuk sebenarnya bukan susunya tapi laktosa atau gula di dalam susu, Bunda.

BRATY diet dapat menjadi alternatif untuk menghentikan diare pada anak maupun dewasa, serta pilihlah yogurt rasa plain atau rendah lemak ya, Bun | IG Digital Revolution

Melansir dari KlikDokter, saat diare saluran cerna anak akan mengalami intoleransi laktosa sekunder, yang merupakan ketidakmampuan usus untuk mencerna laktosa akibat kondisi tertentu di saluran pencernaan, misalnya infeksi kuman, pasca operasi usus, dan sebagainya. Hal inilah yang kemudian menyebabkan anak akan lebih sensitif terhadap laktosa yang terkandung di dalam produk susu, sehingga dapat memperburuk kondisi diare.

Susu bebas laktosa

Susu kedelai merupakan salah satu jenis susu yang tidak mengandung laktosa, dan menurut para ahli aman untuk dikonsumsi saat diare, Bun. Meski begitu, biasanya mengonsumsi susu bebas laktosa saat diare ternyata tetap dapat meningkatkan produksi gas di dalam usus, dan menimbulkan sensasi begah, kembung, hingga semakin membuat anak tidak nyaman.

Baca Juga: Membandingkan Susu Almond dan Susu Oat, Mana yang Lebih Baik?

Sedangkan di sisi lain, penelitian menyebutkan kalau mengonsumsi susu bebas laktosa saat diare dapat mengurangi durasi diare dan mencegah komplikasi diare. Sedangkan mengencerkan susu yang mengandung laktosa tidak berpengaruh dalam mengurangi durasi diare.

Dengan kata lain, mengonsumsi susu bebas laktosa saat diare pun sebaiknya hanya dilakukan apabila benar-benar dibutuhkan atau setelah mendapat persetujuan dari dokter ya, Bunda.

Perhatikan asupan makanan saat anak diare. | Shutterstock

Makanan yang disarankan untuk anak diare

Selain susu, saat si kecil diare tentu Bunda juga harus memperhatikan asupan makanannya, agar tidak mengandung buah dan sayuran hijau yang dapat menghasilkan gas. Misalnya saja brokoli, stroberi, sayuran hijau, dan jagung.

Siapkanlah makanan yang terbukti aman dikonsumsi si kecil saat diare, seperti beberapa contoh makanan berikut ini, Bun: 

  • Nasi dengan sup ayam, tanpa sayuran yang menghasilkan gas
  • Bubur
  • Pisang
  • Kentang
  • Oatmeal
  • Yogurt rendah lemak
  • Air putih

Baca Juga: Manfaat ASI Untuk Bayi Prematur dan Cara Pemberian yang Tepat

Meski akan sulit mengajak si kecil makan saat sakit, khususnya ketika diare, Bunda harus tetap mencoba dan menawarkan makanan yang paling disukainya dalam porsi yang lebih sedikit, Bun. Bunda juga boleh memberikannya es loli buatan sendiri, tentunya dengan memilih buah-buahan segar yang tidak menghasilkan gas sebagai bahan-bahannya, agar si kecil tetap mendapatkan nutrisi juga cairan yang dibutuhkan tubuhnya untuk segera sembuh. 

Yang tak kalah penting, perhatikan pula konsumsi cairan atau air putih si kecil setiap hari agar tidak mengalami dehidrasi, dan jangan lupa memberikannya obat diare sesuai dengan anjuran dokter. 

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi