If you have never been hated by your child, you have never been a parent.
Bette Davis

Perlukah Vaksin Influenza untuk Si Kecil?

author
Ruth Sinambela
Selasa, 9 Mei 2023 | 15:00 WIB
Vaksin influenza tidak termasuk di dalam vaksin imunisasi wajib yang diberikan pemerintah, namun si kecil bisa mendapatkannya di RS apabila dibutuhkan | Shutterstock

Memberikan vaksin influenza pada bayi sebelum masa pandemi memang sudah banyak dilakukan oleh orang tua, Bun. Namun sejak adanya pandemi juga hingga kini pandemi berakhir, memberikan vaksin influenza pada bayi menjadi lebih sering dibicarakan oleh para ahli, maupun masyarakat.

Pasalnya, American Academy of Pediatrics (AAP) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebagai organisasi kesehatan yang fokus pada anak ini juga merekomendasikan pemberian vaksin influenza untuk bayi yang sudah berusia 6 bulan ke atas.

Baca Juga: Mengenali Perbedaan Gejala Flu Singapura dan Cacar Air

Bahkan ketika saat ini masa pandemi sudah tertangani dengan baik, vaksin influenza diyakini masih sangat penting untuk mengurangi gejala yang dirasakan anak apabila terpapar influenza maupun Covid-19, khususnya bagi anak yang belum mendapatkan vaksin Covid-19.

Mencegah komplikasi flu pada anak

Seperti namanya, vaksin influenza merupakan vaksin yang akan memberikan perlindungan terhadap penyakit flu akibat infeksi virus influenza. Sebagai informasi untuk Bunda, IDAI bahkan menyebut kalau vaksin influenza termasuk sebagai salah satu vaksin wajib yang direkomendasikan untuk bayi.

Waspadai Pneumonia dan Asma sebagai komplikasi flu yang bisa dialami anak | Shutterstock

Mengapa demikian? Para ahli berpendapat kalau risiko munculnya komplikasi flu ternyata lebih tinggi pada anak berusia di bawah 5 tahun. Karena itulah vaksin influenza sangat dibutuhkan untuk membantu melindungi tubuh dari serangan virus dan mencegah komplikasi.

Komplikasi flu yang dapat dialami anak:

  • Pneumonia
  • Gangguan sistem saraf pusat
  • Gangguan jantung, seperti miokarditis dan serangan jantung
  • Penyakit flu juga bisa memperparah kondisi penyakit kronis yang dimiliki sebelumnya, seperti asma, diabetes, dan gagal jantung kongestif

Baca Juga: 6 Terapi Sederhana Ketika Bayi Batuk Pilek

Bukan tanpa alasan, Bun. Komplikasi flu ternyata terjadi di seluruh dunia. Bahkan WHO mencatat bahwa angka kejadian influenza yang ber-komplikasi mencapai 5 juta kasus per tahun, dengan angka kematian mencapai 650.000 kasus, di seluruh dunia. Belum lagi data juga menyebutkan kalau kebanyakan kasus komplikasi akibat flu dialami oleh lansia, ibu hamil, bayi, dan anak-anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun!

Data menyebutkan kalau kebanyakan kasus komplikasi akibat flu dialami oleh lansia, ibu hamil, bayi, dan anak-anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun | Shutterstock

Kapan vaksin influenza dapat diberikan pada anak?

Melansir dari Halodoc, vaksin influenza dapat diberikan pada bayi usia 6 bulan hingga anak usia 8 tahun. Ketentuannya adalah pemberian vaksin tersebut harus diulang setiap tahunnya agar dapat terus memberikan perlindungan yang optimal. 

Selain itu, nantinya vaksin influenza akan bekerja setelah 2 minggu pemberian vaksin, dan bertahan hingga beberapa bulan sampai 1 tahun.

Baca Juga: Pneumonia Masih Mengintai. Pastikan Si Kecil Sudah Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap, Bun!

Pada akhirnya memberikan vaksin influenza atau tidak tentu menjadi pilihan masing-masing orang tua. Selain itu, vaksin influenza sendiri tidak termasuk di dalam imunisasi wajib yang disediakan pemerintah.

Namun perlu diingat bahwa, walaupun Bunda tidak memberikan vaksin influenza pada si kecil, Bunda tetap bisa menjaga kesehatan si kecil serta meningkatkan daya tahan tubuhnya dengan berbagai cara. Seperti memberikan makanan bernutrisi seimbang, mengajak anak berolahraga, juga menjaga jam istirahatnya agar cukup dan berkualitas!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi