Anak Tak Sengaja Melihat Orang Tua Selingkuh, Apa yang Sebaiknya Dilakukan Ayah dan Bunda?

author
Dewi Shinta N
Selasa, 12 Agustus 2025 | 18:05 WIB
|

Dalam podcast bersama Indy Barends, Asri menceritakan bahwa anak sulungnya adalah orang pertama yang mengetahui adanya perselingkuhan di rumah tangganya. Peristiwa ini terjadi tanpa sengaja.

“Dia juga kaget, syok, nggak pernah terpikir bisa seperti itu. Taunya perempuan di rumah ya cuma Asri Welas,” ungkap Asri. Karena hal ini, Asri berulang kali meminta maaf kepada sang anak.

Momen tersebut menjadi titik balik bagi Asri untuk berhenti menyembunyikan luka dan mulai mengambil keputusan demi kebaikan bersama. 

Kasus anak memergoki orang tua selingkuh tidak jarang terjadi. Ini bukti apapun hal negatif yang Ayah Bunda tutup rapat-rapat, ada saja cara Tuhan untuk mengingatkan, termasuk melalui Si Kecil.

Namun sayangnya, kehadiran orang ketiga di dalam rumah tangga Ayah dan Bunda akan berdampak pada Si Kecil, baik secara emosional maupun psikologis. 

Mengutip dari Medium, efek perselingkuhan dapat berdampak pada anak-anak seperti rasa sedih, perubahan pada otak, perilaku, dan kondisi kesehatan mental seperti kecemasan, stres kronis, dan depresi. Mereka mungkin merasa marah, kecewa, bingung, dan kehilangan kepercayaan pada orang tua mereka. 

Baca juga: Asri Welas Buka-bukaan: Anak Sulungku Mengambil Peran Ayah untuk Adik-adiknya

Sementara, menurut psikolog klinis Ana Nogales, penulis Parents Who Cheat: How Children and Adults are Affected When Their Parents Are Unfaithful, tumbuh dalam keluarga dengan perselingkuhan memiliki efek jangka panjang pada kehidupan anak. Efek jangka panjang ini dapat berpengaruh pada hubungan mereka di masa depan, dan mempengaruhi pandangan mereka tentang cinta dan kesetiaan. 

Bagaimana orang tua harus bersikap ketika Si Kecil memergoki perselingkuhan yang terjadi?

 

  • Mengajak Anak untuk Menenangkan Diri Terlebih Dahulu

 

Tidak hanya orang dewasa saja yang memiliki perasaan. Tentu saja anak-anak pun memiliki keresahannya tersendiri, terlebih saat memergoki orangtuanya berselingkuh. Pasti banyak pertanyaan di kepalanya, seperti, “Ayah dengan siapa?” atau “Ibu videocall dengan siapa?”.

Untuk mengantisipasi agar anak tak terluka perasaannya, coba ajak anak menenangkan diri terlebih dahulu. Cara tersebut akan membantu mengembalikan perasaan anak menjadi lebih baik

 

  • Meminta Maaf dengan Cara yang Mudah Dipahami

 

Anak-anak belum cukup paham mengapa orangtuanya berselingkuh atau mengapa keluarganya tidak harmonis lagi. Meski demikian, minta maaf terlebih dahulu pada anak atas apa yang dilihat dan dirasakannya.

 

  • Menjelaskan Apa yang Terjadi

 

Apa yang dilihat kadang sulit untuk dipahami oleh anak. Jelaskan secara umum apa yang terjadi, misalnya “Kamu tadi lihat Ayah pulang sama perempuan, ya? Iya, tadi ayah memang nggak pulang sama Bunda karena Bunda pulang duluan”. Anak-anak sangat mudah berasumsi, oleh karena itu beri penekanan jika apa yang ia lihat bukan masalah besar.

Baca juga: 8 Tanda Suami Selingkuh

 

  • Minta Anak untuk Mengutarakan Perasaan

 

Tidak ada salahnya untuk meminta anak mencurahkan isi hatinya. Melalui cara tersebut, Ayah dan Bunda akan paham apa yang dirasakan anak setelah mengetahui soal perselingkuhan tersebut. Hal ini juga bisa dijadikan sebagai cara untuk menentukan sikap ke depannya.

Menyelesaikan Masalah dengan Bijak

Kasus perselingkuhan memang menyakitkan, namun demi menjaga psikologis dan emosional anak, Ayah Bunda harus menyelesaikannya dengan bijak. Berikut cara untuk menyelesaikan masalah tanpa menyakiti perasaan Si Kecil:

  1. Tenangkan Diri

Hal pertama yang perlu dilakukan saat menghadapi pasangan selingkuh adalah mencoba menenangkan diri sendiri. Jangan membuat keputusan saat sedang emosi dan marah, karena kondisi tersebut membuat Ayah dan Bunda jadi tidak bisa berpikir jernih.

Di momen ini, Ayah dan Bunda boleh menyendiri dan menangis atas perasaan kecewa dan terluka yang dirasakan. Setidaknya, cara ini bisa membuat perasaan sedikit lega. 

Namun pastikan agar Si Kecil tidak melihat Bunda menangis, karena jika ia melihat Bunda menangis, ini dapat membuat ia merasa sedih dan bertanya apa yang sedang terjadi kepada orang tuanya.

  1. Bicarakan dengan Jujur dan Terbuka kepada Pasangan

Jika sudah tenang dan bisa mengontrol emosi, cobalah untuk mengajak pasangan membicarakan permasalahan ini dengan jujur dan terbuka. Tanyakan mengapa ia melakukan hal tersebut. Mintalah ia untuk mengutarakan semua hal yang ia sembunyikan selama ini. 

Ayah dan Bunda juga bisa saling menyampaikan perasaan kepada pasangan. Namun, hindari untuk menggunakan kata kasar dan menyudutkan.

  1. Cari Solusi Bersama

Setelah mengetahui alasan di balik perselingkuhan, cobalah untuk mencari solusi bersama. Ingatkan ia tentang komitmen pernikahan, dan bagaimana perasaan anak setelah mengetahui orang tuanya berselingkuh. Usahakan untuk tidak bertengkar di depan Si Kecil. Dengan begitu, anak pun tidak terbebani dengan permasalahan orang tuanya.

Baca juga: Perselingkuhan, Salah Satu Faktor Pemicu KDRT Tertinggi di Indonesia

  1. Mencari Bantuan Ahli

Mendapati kenyataan bahwa pasangan tidak setia memang bukan hal mudah, apalagi jika menyangkut masa depan Si Kecil. Jika Ayah dan Bunda merasa rumah tangga layak untuk diperjuangkan dan tidak ingin berujung pada perceraian, cobalah untuk diskusikan hal ini dengan psikolog atau psikiater. 

Psikolog dan psikiater bersifat netral. Mereka dapat membantu mengatasi masalah dari pandangannya. Ayah dan Bunda dapat melakukan langkah ini berdua untuk mendapatkan solusi yang terbaik.

  1. Beri Kesempatan dan Perbaiki Hubungan

Jika pasangan menyesal dan ingin memperbaiki pernikahan, cobalah untuk memberinya kesempatan dan perbaiki hubungan Ayah dan Bunda. Kesempatan, bisa menjadi momen Ayah dan Bunda untuk merekatkan kembali warna rumah tangga yang sempat pudar.

Itu dia beberapa tips untuk menyelesaikan masalah ketika pasangan kepergok berselingkuh. Memang tidak mudah, apalagi jika Si Kecil yang lebih dahulu mengetahui kejadian tersebut. 

Namun dengan pikiran yang jernih dan hati terbuka, amarah yang membara bisa pudar dan memperbaiki rumah yang hampir runtuh sekaligus menjaga emosional dan psikologis anak agar tetap utuh.


Sumber: Medium, Hellosehat, Alodokter

Penulis Dewi Shinta N
Editor Dewi Shinta N