Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

Ini 6 Cara Membedakan Kontraksi Palsu dan Asli

author
Isna Triyono
Selasa, 12 Maret 2019 | 10:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Bagi ibu hamil yang menjelang hari persalinan, sebaiknya mengenali perbedaan kontraksi palsu dan kontraksi asli.

Mengetahui perbedaan kontraksi palsu (Braxton Hicks) dan kontraksi asli bisa membantu kamu membuat keputusan kapan waktu yang tepat untuk berangkat ke rumah sakit.

Berikut ini 6 perbedaan antara Braxton Hicks dan kontraksi asli.

Baca juga: 5 Hal Tentang Plasenta Previa yang Harus Kamu Ketahui

1. Lokasi Kontraksi?

Kontraksi Palsu: di semua bagian perut atau punggung. Rasa sakitnya mungkin terasa seperti kram ingin datang bulan.

Kontraksi Asli: di bagian bawah I leher rahim kamu dan rasa sakitnya menyebar ke seluruh tubuh.

SHUTTERSTOCK |

2. Seberapa kuat?

Kontraksi Palsu: bervariasi dari sangat kuat dan lama-lama melemah dan tanpa pola durasi.

Kontraksi Asli: Semakin kuat dan memiliki pola durasi yang teratur.

3. Yang Terjadi Ketika Kamu Ajak Bergerak Jalan?

Kontraksi Palsu: Kontraksi akan berkurang atau bahkan berhenti.

Kontraksi Asli: Kontraksi akan semakin kuat dan interval antar kontraksi semakin dekat.

SHUTTERSTOCK |

4. Berapa lama internval antar kontraksi?

Kontraksi Palsu: Tidak ada polanya. Interval kontraksi palsu misalnya antara 2 menit, 10 menit, 8 menit, 4 menit, dan seterusnya.

Kontraksi Asli: Secara konsisten semakin kuat dan intervalnya semakin dekat, misalnya 10 menit, 10 menit, 8 menit, 7 menit dan terus semakin dekat.

Baca juga: 5 Pertanyaan yang Wajib Ditanyakan Pada Dokter Kandungan

SHUTTERSTOCK |

5. Ketika Kamu Makan, Apa yang Terjadi?

Kontraksi Palsu: Kontraksi akan berkurang atau bahkan berhenti.

Kontraksi Asli: Kontraksi akan semakin kuat dan intervalnya semakin dekat.

6. Jika Kamu Mandi, Apa yang Terjadi?

Kontraksi Palsu: Rasa sakit dan kontraksi mereda.

Kontraksi Asli: Rasa sakit sedikit berkurang tetapi kontraksi tetap berlanjut.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono