When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Inverview

author
Isna Triyono
Kamis, 21 Maret 2019 | 17:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Interview adalah salah satu momen krusial untuk menentukan nasibmu, diterima atau enggak di perusahaan tersebut.

Makanya saat interview, hampir semua calon karyawan baru jadi nervous dan tegang, meski ini bukan kali pertama mereka menghadapi interview kerjaan.

Sayangnya, saking gugup dan tegang, banyak kesalahan yang dilakukan saat menjawab pertanyaan dari staf HRD.

Agar enggak terjadi sama kamu, simak yuk kesalahan yang sering dilakukan saat interview, supaya kamu bisa menghindarinya.

Baca juga: 5 Cara Membuat Bos Terkesan Tanpa Seperti ‘Menjilat’

1. Menjelekkan Bos dan Perusahaan Lama

Enggak ada untungnya menjelekkan bos dan perusahaan lama saat interview dengan calon kantor baru. Justru itu akan membuat kesan negatif tentang dirimu.

Pewawancara pasti membayangkan bagaimana jika kamu jadi karyawan di perusahaan tersebut, kemungkinan besar kamu juga akan melakukan hal yang sama.

2. Berbohong

Berbohong soal apapun, cepat atau lambat bisa ketahuan oleh si pewawancara. Apalagi ia bukan sekali dua kali mewawancara orang. Gestur tubuhmu saat berbohong pun pasti akan terbaca oleh staf HRD.

3. Mengeluh

Enggak ada orang yang senang mendengar keluhan orang lain. Entah itu soal gaji kecil di perusahaan lama atau jalanan macet ketika menuju ke tempat interview.

Baca juga: 9 Hal Kecil Ini Bisa Menyeimbangkan Work-Life

SHUTTERSTOCK |

4. Terlalu Gugup atau Terlalu Percaya Diri

Gesture yang menunjukkan kalau kamu etrlalu gugup, akan ditangkap kesan kalau kamu tidak cukup percaya diri untuk pekerjaan itu.

Tapi tampil terlalu percaya diri pun, akan membuat pewawancara berpikir dua kali, apakah kamu akan cocok bekerja dengan tim yang sudah ada.

5. Tidak Mencari Informasi Soal Perusahaan Tersebut

Salah satu cara menunjukkan kalau kamu tertarik bekerja di perusahaan itu, adalah dengan mengenal lebih jauh soal produk, jasa, dan informasi lainnya soal calon kantor baru kamu itu.

Enggak lucu kan, kalau kamu gelagapan saat ditanya soal apa kelebihan dan kekurangan dari produk mereka? Makanya kumpulkan semua informasi sebanyak-banyaknya soal perusahaan tersebut.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono