When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

5 Tips Anti Bangun Kesiangan Saat Sahur

author
Isna Triyono
Selasa, 7 Mei 2019 | 10:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Di awal-awal bulan Ramadan, saat semangat berpuasa masih tinggi, masalah bangun sahur bukanlah perkara sulit.

Tapi kejadian bangun kesiangan saat sahur biasanya sudah mulai banyak dialami orang saat pertengahan bulan atau akhir bulan Ramadan.

Nah, supaya tetap bisa sahur, ini tips anti bangun kesiangan saat sahur.

1. Tidur Lebih Awal

Jika sudah tidak ada hal penting yang perlu dikerjakan, sebaiknya atur tidur lebih awal. Jika waktu tidur cukup, maka kamu enggak akan kesulitan untuk bangun saat sahur nanti.

Baca juga: Olahraga Saat Puasa, Hindari Terik Matahari

2. Hindari Kafein

Minum minuman berkafein saat waktu berbuka bisa mengganggu waktu tidur. Kamu akan merasa lebih berenergi dan susah tidur.

3. Jangan Makan Berat Sebelum Tidur

Makan makanan berat sebelum tidur akan membuat perut kenyang dan tidur menjadi lebih nyenyak. Kamu akan lebih sulit untuk bangun saat sahur nanti.

Idealnya, kamu bisa menyantap makan makanan berat saat waktu berbuka. Jika sudah mendekati waktu tidur dan perut terasa masih lapar, kamu bisa makan buah.

SHUTTERSTOCK |

4. Letakkan Alarm Jauh Dari Jangakuan

Misalkan kamu menggunakan handphone sebagai alarm, sebaiknya letakkan jauh dari jangkauan dari tempat tidurmu. Jadi ketika alarm berbunyi, kamu harus bangun dan berjalan untuk mematikannya.

Jika alarm diletakkan di samping tempat tidur, kamu akan refleks mematikan alarm dan menlanjutkan tidur.

Baca juga:  7 Kebiasaan Tak Sehat Pemicu Penyakit Jantung

5. Ingat Pentingnya Sahur

Sahur menjadi kesempatan kamu untuk mengisi perut dengan makanan penuh gizi. Itu yang menjadi modal untuk energi seharian berpuasa. Jika melewatkan sahur, hampri dipastikan kamu akan merasa lemas.

Jika mengingat pentingnya sahur tadi, kamu akan lebih semangat untuk bangun sahur meski mata masih mengantuk.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono