To her, the name of father was another name for love.
Fanny Fern

Inspiratif, Atlet AS Berhijab Pertama Peraih Medali Olimpiade

author
Hasto Prianggoro
Jumat, 10 Mei 2019 | 16:00 WIB
| Lucy Nicholson | Reuters

Atlet perempuan ini mencetak sejarah ketika berhasil menyabet medali perak cabang olahraga anggar pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Dia merupakan atlet Muslim berhijab pertama yang mewakili AS.

 

Ibtihaj Muhammad melewati masa-masa sulit sebelum berhasil mencatatkan prestasi membanggakan. Namanya sempat dicoret dari daftar resmi tim anggar AS, dicoret dari email tim, dicuekin teman-teman satu timnya, dan tidak diundang pada dinner tim AS.

Perempuan muslim dari New Jersey ini juga mengaku sempat mendapat perlakuan tak menyenangkan dari pelatih anggar AS, Ed Korfanty, yang menyebutnya sebagai “si pemalas.”

Dalam bukunya yang berjudul Proud: My Fight for an Unlikely American Dream, Ibtihaj mengaku sempat dituduh pelatihnya itu mangkir dari latihan padahal dia mengalami cedera.

“Kamu bisa jalan, jadi aku nggak percaya kamu cedera serius,” kata Korfanty di depan Ibtihaj dan dokter tim yang meminta Ibtihaj beristirahat akibat cederanya. Seperti dikutip Guardian, Ibtihaj sempat melaporkan suasana tim anggar AS yang tidak kondusif kepada USA Fencing, induk organisasi anggar AS, tetapi tidak mendapat respons.

 

| Twitter | HillaryClinton

Ibtihaj lahir di Newark, New Jersey, 4 Desember 1985, dari ayah seorang polisi dan ibu seorang guru. Dia tumbuh di Maplewood, area pinggiran New Jersey. Sejak tahun 2010 Ibtihaj bergabung dengan tim anggar AS.

Ibtihaj mengenal olahraga anggar ketika berusia 12 tahun dari sang ibu, Denise. Sebagai penganut muslim yang taat, sang ibu mencarikan jenis olahraga yang memungkinkan putrinya mengenakan pakaian yang tertutup dan sesuai dengan syariat Islam.

Kini, Ibtihaj melatih di Peter Westbrook Foundation, klub anggar yang mengambil bibit atlet anggar dari komunitas-komunitas kecil di sekitar New York. Ibtihaj juga membuka brand fashion dengan nama Louella.

| Instagram | Ibtihajmuhammad
Menurut Ibtihaj, anggar merupakan olahraga elit di AS sehingga tak bisa dilakukan semua warga AS. “Peter Westbrook Foundation penting karena memungkinkan atlet-atlet dari kalangan minoritas untuk ikut berlaga dan berprestasi,” kata Ibtihaj. Peter Westbrook merupakan atlet anggar peraih medali perunggu kelas individual sabre Olimpiade Los Angeles tahun 1984.

Selain berprestasi sebagai atlet anggar, Ibtihaj juga mendapat berbagai penghargaan. Majalah Time menempatkannya sebagai satu dari The 100 Most Influential People tahun itu. Bahkan, Hillary Clinton menyebut namanya dalam sebuah cuitannya di Twitter selama masa kampanye pencalonannya sebagai presiden tahun 2016. Pabrik pembuat boneka Barbie pun menjadikan Ibtihaj sebagai model Barbie muslim.

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro