For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

Sebelum Resign, Pertimbangkan 5 Hal Berikut Ini

author
Isna Triyono
Senin, 15 Juli 2019 | 18:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Dunia kerja enggak lepas dari persoalan.

Persoalan mulai dari yang kecil hingga menguras emosi. Misalnya persaingan yang tidak sehat, bos yang menyebalkan, beban kerja yang overload, atau terlibat konflik dengan rekan satu tim.

Jika sudah begitu, biasanya yang pertama kali terlintas langsung mengajukan resign.

Tapi, sebaiknya jangan mengambil keputusan di saat hati sedang emosi. Ada baiknya kamu pertimbangkan, paling tidak, 5 hal berikut ini.

Baca juga: 5 Tips Sukses Kerja di Perusahaan Start Up

1. Rencana Selanjutnya

Apa rencana kamu selanjutnya? Sudah dapat pekerjaan pengganti? Atau bahkan kamu belum tahu mau ngapain, yang penting resign aja?

Sebelum menyesal, sebaiknya pikirkan baik-baik sebelum resign jika kamu tidak punya rencana apa-apa atau belum tahu akan bekerja di mana.

Percayalah, banyak orang yang menginginkan posisi kamu, banyak yang ingin bekerja di tempat sekarang kamu bekerja dan rela berusaha keras untuk bisa diterima bekerja di sana.

2. Minta Masukan Dari Teman atau Senior

Dalam kondisi emosi, kamu butuh masukan dari orang lain. Mintalah pendapat pada teman, anggota keluarga, atau senior kamu di kantor. Paling tidak, kamu akan mendapat masukan dan pandangan dari sudut pandang orang lain yang kamu percaya.

3. Di Manapun Selalu Ada Masalah

Jika alasan utama kamu resign karena sudah tidak kuat menghadapi masalah di kantor, sebaiknya pikirkan berkali-kali. Karena jika kamu bekerja di kantor baru, enggak ada jaminan di sana kamu tidak akan menemui masalah sama sekali.

Bahkan bisa dibilang, kemungkinan mengalami masalah yang sama atau lebih buruk lagi, juga akan terbuka lebar.

Baca juga: 5 Ciri Toxic Employee Wajib Hindar

4. Mengecewakan Orangtua

Mungkin kamu bisa beralasan, orangtua membebaskan kamu untuk resign. Tapi pasti ada terselip kekecewaan di hati orangtua. Bagaimana tidak, mereka sebelumnya ikut senang melihat kamu sudah punya penghasilan sendiri dan itu merupakan salah satu doa mereka yang terkabul.

5. Punya Cukup Pengalaman

Salah satu ciri khas generasi milenial adalah doyan menjadi ‘kutu loncat’. Mereka enggak segan berpindah-pindah pekerjaan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Namun kamu juga harus pertimbangkan, apakah pengalaman yang kamu dapat sudah cukup mumpuni untuk mudah diterima di perusahaan lain? Jika masih tergolong fresh graduate, sebaiknya kamu perbanyak pengalaman agar ketika melamar di perusahaan lain, kamu sudah punya nilai plus.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono