Too much love never spoils children. Children become spoiled when we substitute presents for presence.
Anthony Withman

Lakukan 5 Hal Ini Untuk Menghadapi Bayi Saat Gerakan Tutup Mulut (GTM)

author
Isna Triyono
Senin, 29 Juli 2019 | 17:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Saat si kecil melakukan aksi Gerakan Tutup Mulut (GTM), seorang ibu pasti stress dan khawatir.

Khawatir karena takut si kecil kurang mendapat asupan gizi yang cukup untuk menunjang tumbuh kembangnya.

Sementara, memaksa atau memarahi si kecil adalah hal yang sama sekali tidak disarankan untuk situasi seperti ini.

Untuk mengatasi bayi yang melakukan aksi GTM, kamu bisa lakukan 5 hal berikut ini.

Baca juga: Saat Bayi Mulai Merangkak, Perhatikan 5 Hal Berikut Ini

1. Cari Tahu Penyebabnya

Sebelum kamu memaksa dan memarahi anak saat ia mogok makan, sebaiknya cari tahu dulu penyebabnya. Bisa jadi bayi mogok makan karena gusinya bengkak karena tumbuh gigi, sariawan, atau bosan dengan makanan yang disuguhkan.

Dengan mengetahui penyebabnya, kamu jadi lebih mudah untuk mengatasi anak yang mogok makan. Misalnya dengan menyembuhkan sariawannya atau memberikan menu makan lain yang bisa membuat bayi berselera makan.

2. Hindari Beri Camilan

Untuk sementara, hindari memberi bayi camilan di antara jam makan. Hal itu bisa membuat bayi merasakan sensasi lapar dan bisa lebih bersemangat lagi ketika disodorkan makanan oleh ibunya.

3. Sedikit tapi Sering

Kebiasaan hampir semua orangtua saat memberi makan bayi adalah harus habis dalam satu porsi. Padahal kamu bisa memisahkan satu porsi tadi dalam beberapa kali pemberian makan. Jadi, sebaiknya beri makan sedikit namun dengan frekuensi yang lebih sering.

Dengan begitu, anak juga tidak merasa terbebani menyantap satu porsi sekaligus.

Baca juga: Melatih Bayi Beralih Minum dari Botol ke Sippy Cup

4. Ubah Cara Pemberian Makan

Jika selama ini bayi disuapi makannya, mungkin kamu bisa ganti menunya dengan makanan yang bisa ia makan sendiri. Misalnya dalam potongan yang sedikit besar agar ia bisa mengambil dan memasukkannya sendiri ke dalam mulut.

Bagi bayi, memegang dan memasukkan sendiri makanan ke dalam mulut adalah hal yang membuat penasaran.

5. Jangan Dipaksa atau Dimarahi

Ketika anak dipaksa atau dimarahi karena tidak mau makan, hal itu justru akan membuat anak trauma. Ketika ia melihat ibunya membawa piring makanan, anak pasti langsung menolak.

Jadi, salah satu kunci menghadapi anak yang mogok makan adalah sabar.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono