Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.
Winston Churchill

Kapan Sih, Bayi Boleh Makan Roti?

author
Isna Triyono
Senin, 14 Oktober 2019 | 10:14 WIB
SHUTTERSTOCK |

Roti adalah salah satu sumber kalori dan juga praktis dikonsumsi.

Roti sering dijadikan menu sarapan, karena selain praktis juga sebagai sumber energi bagi tubuh karena kaya vitamin B1, B2, mineral, dan serat. Tapi bagaimana dengan bayi? Kapan sebaiknya bayi boleh makan roti?

Dikutip dari alodokter, saat bayi mulai MPASI, yaitu saat berusia 6 bulan, sebenarnya sudah bisa diberikan berbagai jenis makanan mulai dari tekstur lembut seperti bubur atau puree hingga agak kasar, termasuk roti.

Namun demi amannya, sebaiknya tunggu hingga bayi berusia 7 bulan dan pencernaannya sudah lebih siap menerima aneka jenis makanan.

Baca juga: Kebutuhan Tidur Bayi Menurut Usia

Yang harus diperhatikan saat memberi roti pada bayi adalah tekstur roti yang tidak terlalu kasar dan reaksi alergi yang ditunjukkan pada bayi setelah makan roti.

Berikut ini tips memberikan roti pada bayi untuk pertama kalinya.

1. Roti Tanpa Tambahan Isian

Untuk mengenalkan roti pada bayi, sebaiknya berikan roti tawar atau tanpa isian. Roti dengan isian misalnya cokelat akan membuat bayi cepat kenyang. Selain itu, bayi di bawah usia 12 bulan sebaiknya tidak mengonsumsi pemanis tambahan.

2. Roti Putih Sebelum Roti Gandum

Sebagai pengenalan, sebaiknya pilih roti putih atau tepung dibanding roti gandum. Selain teksturnya yang lebih kasar, roti gandum juga lebih kaya serat sehingga bisa mengurangi selera makan bayi.

Sementara, roti tepung lebih mudah dicerna dan rendah kalori.

Baca juga: Tips Memilih Anting Untuk Bayi Perempuan

3. Sebagai Campuran atau Finger Food

Kamu bisa menggunakan roti sebagai campuran makanan lain untuk bayi, misalnya dibuat pudding tapi sebaiknya tetap mempertahankan tektur roti yang agak sedikit kasar.

Kamu juga bisa memverikan roti sebagai finger food pada bayi. Namun tetap perhatikan saat bayi memakan roti agar terhindar risiko tersedak.

4. Tidak Setiap Hari

Roti putih sebenarnya tidak terlalu kaya nurtisi yang penting bagi bayi sehingga tidak perlu diberikan sebagai menu sehari-hari. sebaiknya atur pemberian roti 2-3 kali dalam seminggu.

5. Konsultasi Dokter

Jika masih ragu, sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk pemberian roti soal waktu dan takaran yang tepat. Dokter juga biasanya akan menanyakan riwayat alergi pada gandum atau tepung.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono