We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Anak Bosan? Ini Lho, Tips Mengatasinya

author
Hasto Prianggoro
Senin, 14 Oktober 2019 | 14:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Ada banyak penyebab anak rewel dan merajuk, salah satunya karena merasa bosan. Misalnya ketika melakukan perjalanan jarak jauh, saat jam makan, mandi, dan sebagainya. Orangtua harus kreatif mengalihkan perhatian anak sehingga mereka tak lagi bosan. Berikut saat-saat dimana anak biasanya merasa bosan dan tips mengatasinya.

 

1. Rutinitas harian

Rutinitas harian seperti mandi dan menggosok gigi seringkali membuat anak bosan dan rewel. Tak heran jika mereka enggan beranjak ke kamar mandi meski sudah dipanggil berulang-ulang. Menciptakan suasana mandi yang menyenangkan adalah kunci mengalihkan perhatian anak supaya tak bosan. Misalnya membiarkan anak mandi sambil bermain lebih lama atau memindahkan jadwal mandi pagi menjadi lebih siang, terutama di akhir pekan.

2. Ubah rute traveling

Traveling jarak jauh paling sering membuat anak bosan. Orangtua biasanya sudah membuat berbagai persiapan sebelum bepergian jarak jauh agar anak tak bosan selama di perjalanan. Toh, tetap saja anak sering rewel. Jika bepergian lewat jalan darat, coba ubah rute perjalanan. Pilih rute yang menyediakan banyak spot untuk anak, misalnya menyusuri pantai, mampir ke lokasi wisata, dan sebagainya. Bisa juga mengubah moda transportasi. Jika biasanya memakai pesawat terbang, cobalah naik kereta api atau bus. 

| SHUTTERSTOCK
3. Siapkan mainan cadangan

Salah satu cara agar anak tak bosan atau rewel adalah menyediakan sebanyak mungkin mainan. Tetapi, sebanyak apapun mainan, pasti akan habis dimainkan juga. Salah satu tips adalah menyimpan mainan baru. Misalnya ketika membeli mainan, beli juga mainan cadangan untuk disimpan, sewaktu-waktu anak bosan dengan mainan yang lama, mainan yang baru bisa dikeluarkan.

4. Makan siang di halaman belakang

Waktu makan bisa menjadi sangat monoton dan membosankan, apalagi bagi anak. Cara paling tepat adalah mengubah menu makan menjadi lebih bervariasi sehingga anak punya banyak pilihan. Mengubah suasana ruang makan juga cukup membantu. Misalnya makan di lantai ruang keluarga atau sambil bermain kemping-kempingan di halaman belakang rumah.  Tentu saja ini bisa dilakukan sepanjang cuaca bagus dan mendukung. Anak pasti akan lebih mudah makan ketika dilakukan sambil bermain atau dalam suasana yang baru.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro