Seafood atau jenis makanan yang berasal dari laut memang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, apalagi omega 3 yang berguna untuk mendukung perkembangan otak bayi.
Tapi, makanan dari jenis seafood ini juga diketahui sebagai salah satu makanan dengan risiko menimbulkan alergi yang tinggi pada bayi.
Lalau kapan bayi boleh mulai makan seafood?
Dikutip dari Mom and Junction, pemberian seafood sebaiknya ditunda hingga bayi berusia 1 tahun. Pada usia ini, sistem kekebalan dan pencernaan bayi sudah lebih siap dan kuat.
Sementara itu American Pediatric Association Journal menyebutkan bayi berusia 9 bulan sudah bisa diberikan seafood jika orangtuanya tidak ada riwayat alergi pada seafood.
Baca juga: Bayi Belum 40 Hari, Bolehkah Dibawa Keluar? Cek Kata Dokter Rudi
Namun jika kamu masih ragu untuk mulai memberi bayi seafood, sebaiknya konsultasikan pada dokter.
Berikut ini tips mengenalkan seafood pertama kalinya pada bayi.
1. Dimulai dengan Ikan
Sebelum memberi bayi aneka seafood seperti udang, kerang, atau lobster, sebaiknya mulai dengan ikan laut. Di antara seafood lainnya, ikan cenderung lebih rendah memberi efek alergi.
2. Perhatikan Tanda Alergi
Tanda alergi antara lain timbul ruam, gatal, rewel, diare hingga bengkak pada area tubuh tertentu. Saat memberikan seafood, sebaiknya sambil diperhatikan tanda-tanda yang mungkin langsung muncul saat itu hingga beberapa jam kemudian.
Baca juga: Kapan Sih, Bayi Boleh Makan Roti?
3. Satu Jenis Seafood
Berikan satu macam jenis seafood terlebih dahulu. Jika setelah beberapa jam pemberian seafood, anak tidak menunjukkan tanda-tanda alergi, lakukan pemberian ulang pada hari berikutnya.
Pemberian hanya satu jenis seafood dimaksudnya agar kamu bisa langsung menemukan penyebab alergi jika memang muncul tanda alergi.
4. Tunggu Hingga 2-3 Tahun
Untuk jenis seafood lainnya, yaitu udang, cumi-cumi, atau kerang, kamu bisa berikan setelah anak berusia 2-3 tahun, dengan syarat boleh diberikan asalkan bayi tidak menunjukkan adanya alergi terhadap ikan.
5. Tidak Tercemar
Pastikan aneka seafood yang diberikan pada bayi berasal dari perairan yang tidak tercemar. Hal ini mencegah bahan berbahaya lainnya ikut masuk bersama seafood.