Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

Musim Hujan Sering Biduran, Bagaimana Mengatasinya?

author
Ratih Sukma Pertiwi
Jumat, 7 Februari 2020 | 12:12 WIB
Biduran atau urtikaria sering muncul saat udara dingin. | SHUTTERSTOCK

Di musim hujan udara cenderung dingin. Pada beberapa orang kondisi ini bisa menimbulkan bentol-bentol kemerahan yang gatal pada tubuh, atau sering disebut biduran atau kaligata. Ketahui cara mengatasinya, yuk!

Biduran atau kaligata (urtikaria) adalah reaksi alergi berupa bentol, bilur, atau ruam merah pada kulit yang ukurannya bisa semakin melebar. Bisa terjadi pada berbagai area tubuh, termasuk area wajah, seperti mata dan bibir. Rasa gatalnya cukup mengganggu, terlebih jika terjadi pada anak-anak.

Biduran biasanya dipicu oleh beberapa hal, seperti:

  • Suhu udara dingin atau lembap.
  • Suhu udara terlalu panas.
  • Paparan AC.
  • Makanan atau minuman dingin.
  • Air dingin.
  • Debu.
  • Makanan atau zat tertentu.
  • Stres.

Jika gejalanya ringan, biduran bisa membaik dalam beberapa jam dengan menghindari pemicunya atau mengonsumsi obat-obatan, misalnya antialergi, agar tidak menyebar ke seluruh tubuh.

Namun jika biduran bersifat kronis atau berlangsung hingga beberapa minggu, sebaiknya segera periksakan ke dokter karena bisa terjadi alergi berat dan syok anafilaktik.

Apa tandanya biduran bersifat kronis?

  • Biduran tidak hilang dalam 2 hari.
  • Muncul demam.
  • Keringat dingin.
  • Sesak napas.
  • Jantung berdebar.
  • Wajah bengkak menyeluruh.
  • Pembengkakan pada lidah dan tenggorokan.
  • Kehilangan kesadaran.

 

Baca juga: 4 Pemicu Alergi Yang Sering Diabaikan

Dalam kasus biduran karena alergi dingin, kondisi ini terjadi karena pelepasan histamin dan zat kimia lain ke dalam aliran darah yang dipicu udara dingin. 

Ada kelompok orang tertentu yang berisiko lebih besar mengalami biduran karena alergi dingin, yaitu:

1.Jenis Kulit

Pemilik kulit sensitif cenderung lebih berisiko biduran ketimbang kulit normal.

2.Usia

Anak dan remaja lebih rentan terkena biduran. Ada yang bisa sembuh dalam beberapa tahun. Namun ada juga yang menetap seumur hidup dan ini bisa dipengaruhi oleh faktor genetik dan daya tahan tubuh masing-masing individu.

3.Penyakit

Penderita penyakit tertentu, seperti kanker, tiroid, infeksi, autoimun, hepatitis berisiko lebih besar terkena biduran.

 

Baca juga:  3K Untuk Mengenali dan Mengatasi Risiko Alergi Pada Si Kecil

Nah, pada musim hujan dan udara dingin seperti sekarang ini, ada beberapa cara mencegah dan mengatasi biduran akibat alergi dingin:

1.Cukupi istirahat dan makanan bergizi seimbang agar daya tahan tubuh terjaga.

2.Hindari kulit dari paparan udara atau air yang dingin.

3.Hindari konsumsi makanan atau minuman dingin.

4.Hindari bepergian ke tempat dingin atau berenang di air dingin.

5.Sementara hindari mandi dengan air dingin.

6.Setel temperatur AC tidak terlalu dingin.

7.Jika biduran ringan, bisa mengonsumsi obat antialergi yang dijual bebas. Namun jika keluhan cukup berat, segera ke dokter.

 

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi