Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

Infeksi Gigi Saat Hamil Picu Kelahiran Prematur?

author
Ratih Sukma Pertiwi
Selasa, 31 Maret 2020 | 17:10 WIB
Sakit gigi saat hamil. | SHUTTERSTOCK

 

Masalah gusi dan gigi selama kehamilan ternyata bisa berisiko mengganggu kesehatan janin, termasuk memicu kelahiran prematur.

Salah satu masalah kesehatan yang terjadi saat kehamilan adalah gangguan kesehatan gusi dan gigi, seperti gusi bengkak, gusi berdarah, gigi sakit, atau gigi berlubang.

Ada sekitar 40 - 60 persen bumil di dunia ini yang mengalami keluhan gusi dan gigi pada trimester awal hingga akhir.

Artinya, sudah seharusnya kesehatan gusi dan gigi diprioritaskan oleh bumil. Selain membuat kondisi tidak nyaman, masalah gusi dan gigi bisa mengganggu kesehatan janin.

Apa penyebab kesehatan gusi dan gigi selama kehamilan lebih sensitif?

  • Lonjakan Hormon

Hal ini terjadi karena lonjakan kadar hormon progesteron dan estrogen yang membuat gusi gampang bengkak dan berdarah, gigi lebih sensitif, serta membentuk karies gigi dan plak pemicu infeksi bakteri.

  • Keasaman Rongga Mulut

Bumil juga berisiko mengalami gigi sakit atau berlubang karena lingkungan mulut cenderung lebih asam saat kehamilan.

Saat bumil mengalami morning sickness pada trimester awal yang membuatnya sering muntah. Kondisi ini meningkatkan keasaman rongga mulut, risiko peradangan dan infeksi pada gusi, serta menyebabkan pelepasan mineral pada jaringan gigi.

 

Baca juga: 5 Cara Cegah Gusi Berdarah Saat Hamil

 

Picu Kelahiran Prematur

Kelahiran prematur | SHUTTERSTOCK

Bagaimana hubungan antara masalah gusi dan gigi bumil terhadap risiko kelahiran prematur?

 

Baca juga: 5 Cara Tingkatkan Berat Badan Bayi Prematur

 

Hal ini berawal dari terjadinya peradangan dan infeksi di sekitar gusi dan gigi bumil yang ditandai dengan:

  • Gusi mudah berdarah ketika makan atau menyikat gigi.
  • Gusi sering bengkak dengan warna keunguan atau merah tua.
  • Gigi dan akar gigi sering terasa nyeri.
  • Gusi terasa lunak ketika dipegang, bahkan seperti ada cairan di dalamnya.
  • Gusi menyusut sehingga gigi terlihat lebih panjang.
  • Bau mulut yang tajam.

Kondisi peradangan dan infeksi ini kemudian menyebabkan kuman dan bakteri anaerob menyebar ke seluruh tubuh bumil melalui peredaran darah.

Bakteri dan kuman tersebut lalu menembus hingga ke plasenta, rahim, dan serviks, sehingga memicu terjadinya kontraksi dini, kerapuhan pada selaput ketuban, pecah ketuban dini, hingga kelahiran prematur.

Nah, itu sebabnya janganlah menyepelekan kesehatan gigi, terlebih dalam kondisi hamil. Rajinlah menyikat gigi dan mengonsumsi makanan bergizi tinggi kalsium.

Sebaiknya juga periksakan kesehatan gigi dan mulut sejak sebelum kehamilan dan selama kehamilan.  



Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi