I think a lot about teaching my kids to work hard. I’ve learned something about kids ? they don’t do what you say; they do what you do.
Jennifer Lopez

Bunda, Ini Tahapan Perkembangan Bicara Bayi Hingga Balita

author
Ratih Sukma Pertiwi
Jumat, 21 Agustus 2020 | 11:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Daripada membanding-bandingkan si kecil dengan anak lain, yuk ketahui tahapan perkembangan bicara anak yang normal terjadi mulai usia 0 hingga 5 tahun.

 

 

0-6 bulan

Bayi mendengar suara dan bisa mengikuti arah suara.

Jadi ketika Bunda membunyikan mainan atau kerincingan, mata dan kepala bayi biasanya mengikuti letak atau arah suara mainan tersebut.

Selain itu bayi sudah mulai memasuki fase cueing (cues) atau berkumur, yaitu anak mulai mengeluarkan suara “a u a u a.”

 

Baca juga: Ternyata Bayi Menangis Dalam Bahasa Yang Berbeda-Beda, Lho

 

6-12 bulan

Bayi mulai memasuki fase bubbling, seperti “ma..ma..ma..pa..pa..pa..da..da..da..”

Bayi juga sudah mulai bisa melakukan perintah sederhana, seperti melambaikan tangan (dadah) atau kiss bye.

 

12-18 bulan

Anak sudah bisa bicara satu kata yang spesifik, seperti “mama”, “papa”, “mamam”, “nenek.”

Pada usia 18 bulan idealnya anak bisa bicara 6-10 kata yang berarti.

Anak juga sudah bisa mengenali, mengucap, dan menunjukkan anggota tubuhnya dia, seperti “kuping”, “mata”, dan sebagainya.

 

Baca juga: Yuk, Ketahui Perkembangan Mendengar Bayi 0-12 Bulan

 

18-24 bulan

Pada usia ini kemampuan bicara anak sangat meningkat pesat atau disebut dengan fase ledakan bahasa.

Anak sudah bisa bicara dengan jelas lebih dari 10 kata yang ada subjek dan predikatnya.

Anak juga bisa menyatakan keinginannya dengan berbicara jika ia minta sesuatu, seperti “Dede makan”, “Dede minum”.

 

2-3 tahun

Anak bisa bernyanyi dengan jelas.

Anak juga sudah mengetahui aneka warna, bentuk, dan sebagainya.

| SHUTTERSTOCK

 

 

3-5 tahun

Anak sudah bisa membuat kalimat yang terdiri dari empat suku kata.

Anak juga sudah tahu nama panjangnya, jenis kelamin, nama orang tua.

 

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi