When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Si Kecil Sering Bersin di Pagi Hari

author
Ratih Sukma Pertiwi
Rabu, 16 September 2020 | 11:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

 

Setiap pagi hidung si kecil tersumbat, mata berair, keluar cairan hidung, dan bersin-bersin hingga berulang kali. Apa penyebabnya?

Bersin-bersin setiap pagi disertai hidung tersumbat, mata merah dan berair, serta keluar cairan hidung bisa terjadi karena anak mengalami rhinitis alergi.

Rhinitis alergi adalah reaksi alergi yang menyebabkan peradangan pada area hidung atau saluran pernapasan atas. Menurut IDAI penderita rhinitis alergi usia anak mencapai 40 persen populasi anak.

Biasanya kondisi ini terjadi pada anak dengan riwayat alergi dan tentu saja sangat tidak nyaman bagi anak. Jika sudah semakin parah bahkan bisa terjadi komplikasi asma atau sinusitis yang memicu mimisan, tidur mengorok, hingga sakit kepala.

 

Baca juga: Belum Tentu Flu, Ini 4 Penyebab Bayi Baru Lahir Sering Bersin

 

Rhinitis alergi dipicu oleh paparan zat-zat alergen tertentu yang masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan. Masing-masing anak bisa memiliki zat-zat alergen yang berbeda-beda dan harus dipastikan dengan cara tes alergi.

Nah, pada kasus anak bersin-bersin setiap pagi, bisa jadi sebelum atau selama tidur anak terpapar zat-zat alergen, seperti debu, bulu binatang, tungau, kecoa, wewangian, serbuk sari, tekstur kain, lalu baru bereaksi pada saat anak bangun tidur.

 

Baca juga: 6 Terapi Sederhana Ketika Bayi Batuk Pilek

 

Tak perlu khawatir Bunda, untuk mencegah atau mengurangi rhinitis atau pilek alergi tentu anak harus menghindari alergennya. Selain itu, lakukan juga beberapa tips berikut ini:

1.Pastikan kamar tidur anak bersih dari debu, tungau, dan tumpukan barang atau boneka bulu.

2.Rutinlah mengganti sarung batal, guling, seprai, dan gorden setiap minggu.

3.Hindari pemakaian kain atau karpet bertekstur bulu, kapuk, wol, atau beludru yang bisa menyimpan debu dan memicu bersin.

 

Baca juga: 4 Pemicu Alergi Yang Sering Diabaikan

 

4.Cek sirkulasi udara dalam ruangan, sesekali buka jendela, dan bersihkan kisi-kisi jendela secara rutin.

5.Gunakan AC atau kipas angin, serta air humidifier untuk menjaga kelembapan udara. Namun harus rutin dibersihkan agar tidak menjadi sarang kuman dan debu.

6.Ajak anak berjemur di pagi hari dan melakukan olahraga ringan. Hal ini berguna meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.

 

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi