Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

Si Kecil Minta Pelihara Kucing? Pastikan Siap Melakukan Hal-hal Ini!

author
Ruth Sinambela
Kamis, 12 Agustus 2021 | 14:03 WIB
| Shutterstock

 

Si kecil ingin memiliki kucing sebagai hewan peliharaan? Sebelum memenuhi keinginannya, sebaiknya Bunda mempersiapkan diri dengan mengetahui apa saja yang perlu disiapkan.

Sama seperti manusia, kucing adalah makhluk hidup yang memiliki kebutuhan dasar seperti makanan dan minuman, tempat tinggal, dan tunjangan kesehatan. Tapi, satu hal yang lebih penting dari kebutuhan fisik adalah kebutuhan mental untuk disayangi dan mendapat tanggung jawab dari manusia yang memeliharanya ya, Bun.

Untuk anak yang masih berusia di bawah 12 tahun, memiliki kucing berarti menikmati bermain bersama, dan jangan berharap si kecil akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kehidupan kucing. Mungkin Bunda pernah mendengar atau membaca bahwa binatang peliharan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab pada anak. Pendapat ini tidak bisa dibenarkan karena anak-anak masih terlalu kecil untuk diberi tanggung jawab sebesar menjaga kelangsungan hidup seekor binatang.

Artinya, tanggung jawab ini dipegang oleh orang tua yang memberikan izin kepada anak untuk memiliki binatang peliharaan di rumah, baik itu kucing atau binatang peliharaan lainnya. Jadi, kalau Bunda dan Ayahnya belum siap mengambil tanggung jawab merawat binatang peliharaan, sebaiknya urungkan dulu niat tersebut sampai anak dirasa mampu mengambil tanggung jawab merawat binatang sendiri.

Baca juga: 6 Manfaat Memelihara Hewan Untuk Anak

Nah, kalau Bunda sudah siap, inilah beberapa hal yang perlu dipersiapakan saat hendak memelihara kucing.

Pertama, siapkan dana untuk membawa kucing ke dokter hewan, untuk memeriksakan kondisi kesehatan, membeli kebutuhan obat/perawatan jika ada kondisi tertentu pada kucing yang butuh penanganan, termasuk biaya vaksinasi kucing secara lengkap dan berkala.

Dana mengunjungi dokter juga perlu disiapkan untuk melakukan steril pada kucing. Steril dapat memperpanjang masa hidup kucing, meningkatkan kualitas kesehatannya, dan Bunda juga berarti ikut serta menekan populasi kucing yang mulai tidak terkendali hingga menyebabkan kekerasan pada kucing (animal cruelty).

Baca juga: Anak Minta Hewan Peliharaan, Pastikan Dulu Hal Ini

| Shutterstock

Setelah itu, Bunda juga perlu…

  • Memikirkan dan menyiapkan tempat dimana kucing akan tinggal. Kucing sebaiknya diperbolehkan beraktivitas Bersama di dalam rumah, atau setidaknya di area rumah yang terlindungi dari panas dan hujan. Jika Bunda berencana memelihara kucing hanya di dalam box dan tidak memperbolehkannya berjalan-jalan di sekitar rumah – misalnya karena alasan takut rumah kotor, sebaiknya pikirkan kembali karena hal ini bisa menyiksa dan membuat kucing stres
  • Siapkan makanan kucing sesuai usia. Saat mengunjungi toko perlengkapan binatang peliharaan, komunikasikan kepada petugas mengenai jenis, kondisi, dan usia kucing Bunda
  • Siapkan peralatan (seperti litter box dan pasir) dan area kucing buang air kecil dan buang air besar
  • Siapkan area bermain untuk kucing, khususnya mainan yang boleh dicakar. Bunda gak mau kan sofa atau dipan tempat tidur yang jadi korban?
  • Siapkan perlengkapan kebersihan kucing. Sepeti sabun/shampoo khusus kucing, sisir, dan produk perawatan lainnya. Atau, siapkan budget untuk membawa kucing ke salon khusus kucing/memanggil petugas grooming ke rumah untuk memandikan kucing

Oh ya, jangan lupa untuk membangun pemahaman pada anak bahwa jika kucing mengambil makanan dari dapur, kucing bukan nakal dan mencuri. Sebab, kucing pada awalnya adalah binatang liar yang mengalami domestikisasi sehingga jinak dan bisa dipelihara. Mengambil makanan yang ada di dekatnya hanyalah cara bertahan hidup selayaknya makhluk hidup lain termasu manusia.

Memukul, melempar, menyiram, menendang dan menyakiti kucing dengan cara lainnya adalah perbuatan tercela dan si kecil tidak boleh melakukannya baik pada kucing peliharaan sendiri maupun kucing liar di luar rumah.

 

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi